Liputan6.com, Bakauheni - Sebanyak 82.534 orang pemudik yang menggunakan jasa Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, telah menyeberang ke Pulau Jawa pada Lebaran 2015. Mereka diseberangkan mulai H-7 hingga H-5 Lebaran 2015 baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, peningkatan pemudik belum signifikan, bahkan terbilang masih normal dibandingkan hari biasa.
Baca Juga
"Peningkatannya kurang lebih baru 2 persen saja, namun kami tetap siaga apabila ada kemungkinan terjadi lonjakan pemudik," kata Heru di Pelabuhan Bakauheni, Senin (13/7/2015).
Advertisement
Heru memprediksikan, kepadatan penumpang akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran ini, mengingat sebagian besar pegawai negeri maupun swasta masih aktif bekerja.
Ia juga mengatakan, jumlah pemudik yang akan menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan itu cenderung mengalami penurunan karena sebagian besar khususnya pelajar sudah terlebih dahulu libur sekolah.
Heru mengatakan, penumpang mudik Lebaran tahun ini sebagian besar mereka yang masih bekerja di pemerintahan maupun perusahaan swasta lainnya. Sedangkan, untuk mereka yang bekerja di sektor informal lebih memilih setelah Lebaran atau sehari, bahkan pada hari H Lebaran itu sendiri.
Berdasarkan data posko mudik 2015 PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, tercatat total penumpang H-7 hingga H-5 sebanyak 82.534 orang, dengan kendaraan mencapai 15.186 unit, baik roda dua maupun empat.
Kondisi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Minggu 12 Juli 2015 menunjukkan lonjakan penumpang. Peningkatan arus mudik penumpang ini diikuti dengan kenaikan volume kendaraan, mobil ataupun sepeda motor, yang melalui Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Pulau Jawa.
Arus mudik di Bakauheni masih didominasi oleh kendaraan maupun penumpang yang berasal dari Pulau Jawa. Namun tidak sedikit pula pemudik dari Sumatera menuju Pulau Jawa.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni telah menyediakan fasilitas gangway dua jalur, ruang penumpang seperti bandara, lokasi beristirahat serta fasilitas pendukung lainnya, untuk memberikan kenyamanan penumpang di pelabuhan itu. (Ant/Mvi/Ans)