Liputan6.com, Jakarta - Kebencian Rohana terhadap Margriet Megawe sudah memuncak. Pertemanan mereka luntur seiring bergulirnya kasus pembunuhan anak angkat Margriet, Engeline alias Angeline.
Usai bersaksi di depan majelis hakim dalam sidang kasus pembunuhan Angeline dengan terdakwa Agus Tay, Rohana mencurahkan isi hatinya.
Dia mengaku sakit hati dengan Margriet karena berbohong kepadanya.
Pada saat itu, Margriet mengatakan Angeline hilang dan dia sudah menelepon seorang orang pintar untuk mencarinya.
Awalnya dia percaya. Namun, kepercayaan itu sirna saat jasad Angeline ditemukan terkubur di halaman belakang rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Kesiman Kertalangu, Denpasar.
Baca Juga
Saat majelis hakim bertanya pernahkah dia membesuk Margriet di tahanan setelah diamankan petugas? Dia menjawabnya dengan emosi.
Rohana mengaku sakit hati dan tidak pernah membesuk ibu angkat Angeline tersebut di tahanan.
"Saya sakit hati dengan Margriet, tidak pernah membesuknya ke tahanan," ungkap Rohana di persidangan, Selasa (8/12/2015).
Kekecewaannya ini juga ditunjukkannya ke anggota keluarga Margriet. Saat itu, mereka mengajaknya untuk membesuk Margriet di Lapas Kerobokan. Namun, dia menolaknya.
"Pernah ada keluarga Margariet menjemput ngajak besuk, saya tidak mau. Sudah sakit hati saya pak hakim," imbuh Rohana.
Dia mengaku kematian Angeline membuatnya terpukul. Sebab, selama ini, dia cukup dekat dengan bocah 8 tahun tersebut.
Rohana sering memberi Angeline makan dan menyisir rambutnya yang kusut sebelum berangkat ke sekolah. Pertama kali mendengar kabar jasad Angeline ditemukan, Rohana mengaku sempat hilang kendali.