Liputan6.com, Yogyakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta telah menerima laporan 41 orang hilang dalam sepekan terakhir. Jumlah ini kian meningkat seiring aktivitas yang berkaitan dengan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
Juru bicara Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan dari beberapa laporan masuk hingga Rabu 13 Januari lalu sudah mencapai 32 laporan orang hilang. Sementara kemarin tercatat mencapai 41 orang.
"Hari ini belum lihat, tapi kita akan selalu update," ucap Anny di Polda DIY, Yogyakarta, Jumat (15/1/2016).
Baca Juga
Ia menyebut jika beberapa laporan orang hilang yang masuk di antaranya sudah ditemukan. Hal ini karena hasil kerja sama dengan polda lain di Indonesia. Salah satu yang sudah ditemukan adalah Faza Anangga Novansyah (27).
Anny menambahkan, Polda Kalimantan Barat mengonfirmasi Faza sudah ditemukan di wilayahnya. Faza sebelumnya dilaporkan keluarganya pergi ke Samarinda, Kalimantan Timur. Saat itu Faza meminta izin akan mencari pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
"Polsek di Kalbar menyampaikan yang bersangkutan ada di sana. Hari ini tim polda. Berangkat ke sana bersama dengan keluarganya," ujar Anny.
Anny menyebut jika polisi belum bisa memastikan apakah Faza masuk dalam anggota Gafatar. Sebab, perlu data valid untuk memastikan Faza menjadi anggota Gafatar DIY.
Faza yang merupakan warga Cibukan, Sumberadi, Mlati, Sleman ini hilang pada 11 Desember 2015.
"Kita belum tahu. Setelah sampai di Yogya akan kita mintai keterangan kenapa pergi dan lain-lain."
Penelusuran Liputan6.com, ada 63 nama berdasarkan daftar hadir peserta BMS DPK Gafatar Sleman yang dibuang di bekas Sekolah Berbasis Rumah (SBR) Gafatar Dusun Kadisoka, RT 2 RW 1, Purwomartani, Kalasan.
Beberapa nomor tampak dilingkari dan ada juga yang disilang menggunakan pena dalam daftar absensi yang sobek di bagian tengah itu. Dari daftar itu nama Faza masuk dalam laporan nama orang hilang di DIY.