Elsa Si Harimau Sumatera Ditemukan Tewas di PLG Bengkulu

Elsa adalah harimau betina berusia 6 tahun. Si belang ini ditemukan sudah tidak bergerak saat pemeriksaan rutin.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 25 Jan 2016, 13:09 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 13:09 WIB
20151130-Operasi Harimau Sumatera-Sumut- Ori Kakigunung
Harimau Sumatera usai menjalani operasi di Taman Nasional Batang Gadis, Sumut, Senin (30/11/2015). Harimau tersebut harus menjalani operasi karena kakinya terluka dan membusuk akibat terkena perangkap Rusa. (Foto: Ori Kakigunung)

Liputan6.com, Bengkulu - Seekor harimau Sumatera (panthera tigris Sumatrae) bernama Elsa tewas di kandang di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

Elsa merupakan harimau betina berusia 6 tahun yang terkena jeratan warga di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat awal 2015.

Salah satu jari kakinya sempat diamputasi di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Elsa juga menjalani karantina selama lebih dari 8 bulan.

Setelah dinyatakan pulih dan siap dilepasliarkan oleh tim evakuasi yang dipimpin Erni Sulianti Musabine, Elsa lalu dibawa ke PLG.

Lokasi itu dipilih karena berdekatan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat. Namun sebelum sempat merasakan alam kebebasan, Elsa ditemukan meninggal di dalam kandang, Minggu, 24 Januari 2016.

Petugas Balai Konservasi Seblat, Jefri Alexander, mengatakan Elsa ditemukan sudah tidak bergerak saat pemeriksaan rutin.

"Kami menemukan Elsa tewas saat melakukan pemeriksaan rutin," ujar Jefri saat dihubungi lewat telepon di Bengkulu (25/1/2016).

Jefri menduga tewasnya Elsa karena kondisi psikologis. Harimau betina itu tidak siap untuk dilepasliarkan karena secara fisik kakinya sudah tidak normal. Ditambah ia berjalan terhuyung-huyung. Apalagi sudah lebih dari 8 bulan Elsa hidup dalam perawatan di balai karantina.

"Bisa jadi dia stres atau bisa juga dari makanan yang dia konsumsi," kata dia.

Jefri mengatakan setiap pagi dan siang Elsa dikeluarkan dari kandang untuk diobservasi supaya kenal dengan lingkungan sekitar sebelum dilepasliarkan.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya