5 Kabupaten di Jawa Timur Endemik DBD

Warga diimbau segera periksa kesehatan jika ada indikasi DBD.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 30 Jan 2016, 04:06 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2016, 04:06 WIB
Demam Berdarah
Ilustrasi nyamuk menyerang Jambi (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyatakan ada lima kabupaten/kota di Jatim sebagai kawasan endemik penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini dilihat dari Perkembangan penyakit DBD yang terhitung selama bulan Januari 2016 di Provinsi Jawa Timur.

"Lima kabupaten/kota di Jatim itu adalah Jombang, Sumenep, Jember, Banyuwangi dan Malang," ungkap Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono, Jumat (29/1/2015).

Dia menambahkan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2015 lalu, penderita DBD saat ini masih belum menonjol dan cenderung berkurang. Jumlah kasus mencapai 4.584 dengan jumlah korban yang meninggal 59 orang.

"Pada bulan Januari lalu, catatan kami ada sebanyak 27 kabupaten/kota mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB), salah satunya di Kabupaten Malang yang tercatat memiliki jumlah kasus DBD tertinggi," ungkapnya.

Sedangkan pada awal tahun ini justru di Kabupaten Jombang yang memiliki jumlah kasus yang tertinggi yaitu catatannya ada 41 kasus dengan jumlah kematian empat korban.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim, Ansharul menjelaskan berdasarkan data Dinkes Jatim selama tahun 2015 ada 19.942 kasus DBD dengan jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 277 penderita, sehingga tingkat Case Fatality Rate (CFR) mencapai 1,4 persen.

"Namun kasus DBD yang terjadi di awal tahun ini dari catatan data Dinkes Jatim hingga 29 Januari 2016, tercatat bahwa situasi DBD di Jatim sebanyak 1402 kasus dan 37 penderita meninggal dunia," tuturnya.

Untuk Kota Surabaya tahun 2015 berada di urutan 20 dengan 578 kasus, sedangkan pada awal tahun ini hingga tanggal pertengahan Januari 2016, juga masih berada di urutan ke-20 dengan 11 kasus.

Lebih lanjut, mengenai penyakit DBD ini Dinkes Jatim juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan ke kabupaten/kota, agar selalu melakukan pendampingan penanganan kasus DBD di Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di kabupaten untuk lebih prioritas, pendistribusian logisik larvasida dan insektisida, dan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) penyelidikan epidemologi ke kabupaten/kota Jatim.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera membawa penderita demam ke fasilitas kesehatan terdekat agar mengetahui apakah penderita terkena DBD dengan melakukan tes darah, supaya terdeteksi secara dini," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya