Liputan6.com, Surabaya - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan dana desa tidak hanya dimanfaatkan untuk belanja infrastruktur fisik saja. Banyuwangi akan memanfaatkan dana desa untuk belanja bandwith atau koneksi internet.
Bupati yang akrab disapa Anas itu menyampaikan belanja bandwith diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan warga atas akses internet. Ia menyebut belanja itu merupakan bagian dari infrastruktur.
"Saya sudah menandatangani Perbup agar dana desa bisa dialokasikan untuk pengadaan bandwith agar masyarakat mudah melakukan akses internet dengan smartphone-nya," ujar Anas kepada Liputan6.com, Senin (21/3/2016).
Anas juga menyampaikan, belanja bandwith juga untuk menyokong program andalan Banyuwangi bertajuk Smart Kampung alias kampung pintar. Program itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di desa agar akrab dengan teknologi informasi.
Baca Juga
"Kalau di balai desa sudah terkoneksi (internet), maka untuk mengurus administrasi kependudukan, cukup ke desa, tidak usah jauh-jauh ke kecamatan. Makanya kalau serba online, itu juga merupakan bagian dari pelayanan," imbuh Anas.
Ia menegaskan dengan adanya teknologi tersebut, warga Banyuwangi juga bisa mempromosikan hasil sawah, kebun, atau ternaknya, termasuk hasil UMKM. Ia juga mengklaim program tersebut bisa mengoneksikan kehidupan masyarakat di daerahnya yang tersebar luas.
"Jumlah penduduk di Banyuwangi ada 1,5 juta jiwa dan luasnya 5,7 juta kilometer persegi. Jadi, masalah jarak bisa diatasi dengan keberadaan IT," pungkas Anas.