Manfaatkan Gravitasi, Petani Malang Hemat Air dengan Sprinkle

Irigasi sprinkle menjadikan sistem pengairan di lahan pertanian lebih efisien.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Apr 2016, 11:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2016, 11:15 WIB
Sekolah Pertanian
Sekolah Ini Ajarkan Anak Tumbuhkan Makanan Mereka Sendiri. Sumber : mymodernmet.com.

Liputan6.com, Malang - Sistem irigasi hemat air, dikenal dengan sistem sprinkle, pertama kalinya dioperasikan di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan irigasi itu dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian.

Dibandingkan sistem irigasi konvensional, irigasi sprinkle memanfaatkan gravitasi bumi.

"Irigasi yang memanfaatkan gaya gravitasi bumi ini sangat efisien dan hemat air dan mempermudah petani untuk mengairi lahannya," kata Rendra di sela peresmian pengoperasian irigasi sprinkle, seperti dilansir Antara, Jumat (1/4/2016).

Penerapan irigasi itu menjadi proyek percontohan se-Indonesia. Di area seluas satu hektare, lanjut dia, dibutuhkan 60 sprinkle untuk mengairinya.

Kebutuhan pemercik bisa ditekan hingga 20 unit, tetapi memerlukan tenaga tambahan untuk memindahkan alat tersebut ke lahan yang akan dialiri air.

Biaya pembuatan sistem sprinkle memerlukan biaya lebih besar dibandingkan sistem irigasi lainnya. Tapi, sistem tersebut akan lebih efisien dan bermanfaat pada kelanjutannya.

Rendra berharap lahan pertanian di wilayah Kabupaten Malang dapat bermanfaat lebih besar lagi dengan pemanfaatan irigasi ini. "Harapannya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat petani, apalagi sprinkle hemat air. Jadi bagus untuk ke depan," ujar dia.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, para petani sempat merespons pesimistis pada awal uji coba sprinkle. Setelah terbukti efisien, masyarakat baru menyambut positif.

Masa uji coba sistem irigasi hemat air itu berlangsung selama tiga bulan pada 2015. Hasilnya terbukti lebih efisien. Maka itu, Pemkab Malang meluncurkan sistem itu secara resmi.

"Sudah banyak lembaga yang datang untuk studi banding ke sini, seperti ITB, IPB dan USAID. Ke depan, kita akan kembangkan di daerah lainnya juga," ujar Rendra

Irigasi sprinkle menjadikan sistem pengairan di lahan pertanian lebih efisien. Air dapat diambil dari jarak yang jauh dengan dibuatkan penampungan atau reservoir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya