MUI Kota Palu Larang Perempuan Muslim Umbar Aurat di Medsos

Bagi perempuan muslim yang sudah berkeluarga, mengumbar aurat dianggap bisa merusak rumah tangga.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Apr 2016, 12:03 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 12:03 WIB
MUI Imbau Ulama Tak Berkata Provokatif Terkait Konflik Yaman
Nafis juga mengimbau agar para ulama di Indonesia bisa saling memahami satu sama lainnya.

Liputan6.com, Palu - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, melarang perempuan Muslim mengumbar auratnya di media sosial, seperti Facebook. Foto-foto tersebut dianggap bernuansa negatif maupun menggairahkan orang lain.

"Tidak boleh memajang atau memasang bahkan meng-upload foto-foto yang bernuansa negatif atau menggairahkan orang lain, utamanya kaum Adam," kata Ketua MUI Kota Palu Zainal Abidin di Palu, Selasa (5/4/2016), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, banyak perempuan Islam yang belum berkeluarga di kota itu memajang foto yang memperlihatkan aurat pada akun Facebook-nya. Para perempuan itu malah berterima kasih kepada lawan jenis yang mengomentari foto mereka itu.


"Ini kan aneh, memajang foto di Facebook yang mempertontonkan aurat. Lalu, ketika dikomentari oleh para pria dengan sebutan seksi, perempuan tersebut malah mengucapkan terimah kasih," ujar Zainal.

Zainal semakin heran karena perilaku serupa menjalar kepada perempuan muslim yang sudah berkeluarga. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki anak lebih dari satu.

"Memamerkan aurat di dunia nyata atau dunia maya haram hukumnya. Bagi mereka para wanita yang telah berkeluarga, janganlah membuat sensasi untuk mencari perhatian yang dapat merusak rumah tanggamu sendiri," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya