Liputan6.com, Sungailiat - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengancam menindak tegas bagi kelompok aliran sesat yang tidak mau diberikan pembinaan.
"Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak berwenang lainnya akan menindak tegas kelompok yang sudah jelas dinyatakan sesat dan tidak mau diberikan pembinaan," kata Tarmizi di Sungailiat, dikutip Antara, Kamis 26 Mei 2016.
Pernyataan bupati itu menyikapi dugaan aliran sesat kelompok Khilafatul Muslimin. Ia mengatakan tindakan tegas yang akan diberlakukan adalah dengan cara menggusur kelompok itu dari lingkungan tempat tinggalnya. Tujuannya untuk mencegah jangan sampai berdampak buruk baik kelompok itu atau mengantisipasi menarik orang lain masuk dalam kelompoknya.
Baca Juga
"Hanya saja, untuk memvonis atau menetapkan suatu kelompok itu sesat atau tidak memerlukan penyelidikan yang mendalam dengan melibatkan berbagai pihak yang berwenang seperti, MUI, Kementerian Agama, Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pihak lainnya," kata dia.
Namun, Tarmizi mengimbau masyarakat di daerahnya agar tidak mudah menuduh suatu kelompok adalah aliran sesat atau menyesatkan. Pihak mempunyai hak menetapkan suatu kelompok itu menyimpang atau tidak adalah lembaga yang berwenang seperti, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Selama kelompok Islam itu masih mengakui Alquran dan Hadis serta Nabi Muhammad Rasul Allah yang terakhir, serta tidak melanggar dasar negara Indonesia, barangkali belum bisa langsung ditetapkan sebagai kelompok sesat," kata Tarmizi.
Dia mengingatkan masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban harus diutamakan. Jika masyarakat mengetahui adanya dugaan yang mengancam keamanan dan ketertiban segera melaporkan ke aparat kepolisian atau aparat desa.
"Masyarakat harus tetap mampu menahan emosi jika mengetahui adanya dugaan ancaman keamanan dan ketertiban di lingkungannya, segera laporkan ke pihak berwajib untuk dilakukan tindakan," kata Bupati.
Sebelumnya, bupati menerima laporan geliat kelompok Khilafatul Muslimin di lingkungan Desa Jelutung, Kabupaten Bangka. Anggota kelompok Khilafatul Muslimin beraktivitas pada malam hari dengan menggunakan atribut warna hijau.
Advertisement