Liputan6.com, Bengkulu - Lagi-lagi kasus hukum melibatkan warga di kampung tempat korban kejahatan seksual Yuyun tinggal. KK dan CN, dua warga Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, itu tega menyelewengkan 18 ton beras untuk warga miskin yang hendak merayakan Lebaran atau Idul Fitri 1437 H.
Beras milik Bulog itu seharusnya didistribusikan kepada keluarga miskin di Desa Sindang Beliti, Kecamatan Binduriang. Namun, kedua pelaku yang mengemudikan truk itu melaju saja ketika melewati desa tujuan.
Aparat Kepolisian Sektor Padang Ulak Tanding yang mendapat informasi mengejar mereka. Polisi berhasil mencegat truk berisi 18 ton beras saat akan memasuki wilayah Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tepatnya di Desa Tanjung Sanai 2.
Mereka lalu digelandang ke Mapolsek Padang Ulak Tanding dan dilimpahkan ke Mapolres Rejang Lebong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Jarkoni mengatakan, saat ini para pelaku bersama barang bukti sudah diamankan polisi.
Baca Juga
"Kita masih minta keterangan kedua orang yang diamankan. Beras tersebut diduga ingin dijual Lubuk Linggau," ujar Jarkoni, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (21/6/2016).
Sementara itu, Kasub Bulog Kabupaten Rejang Lebong Zulkifli mengatakan, pihaknya belum menerima laporan penangkapan raskin di wilayah Padang Ulak Tanding. Namun, dia membenarkan telah mengeluarkan jatah raskin untuk wilayah Kecamatan Binduriang sebanyak 18 ton, pada Senin, 20 Juni 2016.
"Senin kemarin, kita ada keluarkan jatah raskin untuk wilayah Binduriang. Tapi, beras yang diamankan polisi itu saya belum tahu apakah jatah raskin atau bukan," kata Zulkifli.