Waspada, Jalur Mudik Lintas Barat Sumatera Rawan Longsor

Ruas jalan yang sempit melewati tikungan tajam, tanjakan, dan turunan itu sering menimbulkan kemacetan panjang apabila ada runtuhan tanah.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 27 Jun 2016, 15:03 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 15:03 WIB
jalur mudik sumatera
(Yuliardi Hardjo Putro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Para pemudik yang akan melewati jalur lintas barat Sumatera (jalinbar) dari Lampung menuju Bengkulu dan Sumatera Barat diminta waspada. Sebab, sepanjang jalan tersebut rawan tanah longsor.

Ruas jalan yang sempit melewati tikungan tajam, tanjakan, dan turunan itu sering menimbulkan kemacetan panjang apabila ada runtuhan tanah yang turun.

Koordinator tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edwar Saputra menyatakan, titik rawan longsor berada di Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko.

"Kawasan rawan longsor ada di lima kabupaten yang masuk dalam jalur mudik lintas barat Sumatera. Untuk antisipasi, alat berat harus disiagakan 24 jam," ungkap Edwar di Bengkulu, Senin (27/6/2016).

Para pemudik diminta untuk tidak melakukan perjalanan pada malam hari. Hal ini agar kemacetan akibat longsor bisa tertangani secara cepat dan mengurangi risiko tindak kejahatan di jalan raya.

Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu Haris Syahid Hakim memprediksi, cuaca buruk akan terjadi sepekan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terjadi dan sangat rentan memicu terjadinya longsor," ungkap Haris.

Menurut dia, hujan yang turun nanti bakal diikuti oleh angin kencang dan petir. Dia mengimbau para pemudik untuk tetap waspada dan tidak memaksakan kendaraan bila cuaca buruk menghadang perjalanan.

"Waspada saja dan jangan memaksakan melaju dalam kecepatan tinggi," ucap Haris.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya