Mulai 1 Agustus, Gunung Gede-Pangrango Tertutup bagi Pendaki

Namun, sejumlah objek wisata di sekitar kaki Gunung Gede dan Pangrango masih dibuka untuk umum.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2016, 15:31 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 15:31 WIB
Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango
Padang edelweis di alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede.

Liputan6.com, Sukabumi - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup sementara untuk aktivitas pendakian selama satu bulan, terhitung sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2016.

Kepala Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Suyatno Sukandar menyatakan, penutupan sementara itu melalui Surat Edaran SE./249/BBTNGGP/KAbidtek/Tek.P2/052016.

Gunung Gede dan Pangrango ditutup dari aktivitas pendakian untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendakian dan dalam pemulihan ekosistem di kawasan konservasi alam nasional itu.

Suyatno mengatakan, dilansir Antara, sejumlah objek wisata di sekitar kaki Gunung Gede dan Pangrango masih dibuka untuk umum. Di antaranya di Sukabumi, Curug Cibeureum, Pondok Halimun, Situ Gunung, dan lain-lain.

Mereka juga sudah menyebar petugas untuk mengantisipasi orang-orang yang mencuri-curi mendaki. Selain itu, pendaki yang masih berada di jalur pendakian maupun puncak gunung sudah diimbau untuk segera turun.

Terkait penutupan aktivitas pendakian ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dan Cianjur, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi serta Polres Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.

"Dengan surat edaran ini diharapkan kepada seluruh pihak untuk menaati peraturan tersebut, apalagi saat ini hujan masih sering turun di jalur pendakian khawatir terjadi longsor," kata Suyatno, Minggu (31/7/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya