Liputan6.com, Bandung - Lebih dari 180 calon haji kloter tujuh gelombang pertama asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, gagal berangkat ke Tanah Suci Mekah akibat belum terbitnya visa dari pemerintah Arab Saudi.
Seluruh calon jemaah haji ini seharusnya berangkat ke Mekah pada 10 Agustus 2016 dari pondok haji di daerah Bekasi. Menurut salah satu calon jemaah haji asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Endang Supriatna, pemberitahuan belum terbitnya visa ini disampaikan secara mendadak.
"Kalau saya kebetulan masih untung, artinya masih di rumah, saya dapat telepon. Kemudian saya sempat ke Sumedang kota ikut rombongan untuk kemudian menuju Bekasi. Tapi saya dengar ada beberapa sama sekali lupa diberitahu, sehingga tetap ikut ke Bekasi naik bus," ujar Endang, Kamis (11/8/2016).
Baca Juga
Endang menjelaskan lebih dari 180 calon jemaah haji tersebut berasal dari berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang berbeda. Namun, sebagian rekannya dalam kloter yang sama telah memiliki visa dan bisa bertolak ke Tanah Suci.
"Saya mendapat kabar dari teman, selain di Kabupaten Sumedang, di daerah Garut dan Tasikmalaya ada juga yang mengalami seperti ini," kata dia.
Atas kejadian ini, Endang meminta pemerintah segera menata kembali prosedur agar hal ini tidak terulang. Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyebutkan gelombang pertama calon haji telah rampung seluruh urusan administrasinya.