Anak Gunung Rinjani Meletus, Abu Vulkanik 2 Ribu Meter

Aktivitas vulkanik Gunung Barujari cukup meningkat dengan amplitudo sebesar 52 milimeter.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Sep 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 16:02 WIB
Rinjani (2)
Sifat aliran lahar dari suatu letusan gunung berapi tidak bisa ditebak, sehingga mungkin saja ibukota kerajaan Lombok Purba tertimbun lahar. (Sumber pnas.org)

Liputan6.com, Lombok Timur - Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali meletus pada Selasa (27/9/2016) pukul 14.45 Wita. Aktivitas vulkanik Gunung Barujari cukup meningkat dengan amplitudo sebesar 52 milimeter.

"Meletus melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari puncak Gunung Barujari. Abu condong ke arah barat daya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Karena itu Sutopo meminta masyarakat untuk tetap waspada. Diperkirakan abu vulkanik akan mencapai Kota Mataram dan berpotensi berpengaruh pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok.

BNPB, Sutopo menambahkan, telah memerintahkan BPBD Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Lombok Tengah, BPBD Kabupaten Lombok Timur, dan BPBD Kabupaten Lombok Utara untuk mengantisipasi kondisi terburuk.

"Stok masker di BPBD Provinsi NTB masih 55.000 lembar dan di Dinas Kesehatan ada 250.000 lembar masker," kata Sutopo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya