Mahasiswa ITB Dibacok Begal Usai Salat Subuh

Korban mendapat luka bacokan di kepala dan kaki kanan akibat ulah komplotan begal.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 07 Nov 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 18:31 WIB
Mahasiswa ITB Dibacok Begal Usai Salat Subuh
Korban mendapat luka bacokan di kepala dan kaki kanan akibat ulah komplotan begal. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Nasib nahas menimpa Rifqi Zaidan Muharri (20), mahasiswa semester 3 Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung atau ITB. Rifqi harus dirawat di Rumah Sakit Borromeus setelah mendapat luka bacokan di bagian kepala dan kaki kanan akibat ulah komplotan begal. Selain itu, satu sepeda motor milik korban bernomor polisi B 3629 TSE ikut raib.

Kejadian tersebut terjadi ketika Rifqi hendak mengambil tugas yang tertinggal di kosnya usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Salman ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu pagi, 6 November 2016.

Sekitar pukul 05.05 WIB, Rifqi yang melintas di Jalan Tamansari, Kota Bandung, diadang empat pria tidak dikenalnya.

"Para pelaku yang berboncengan menggunakan dua sepeda motor sempat meneriaki korban dengan kata-kata kasar dan membuat korban memacu kendaraannya lebih cepat," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Senin (7/11/2016).

Tepat di persimpangan Jalan Dayang Sumbi-Jalan Taman Sari, pelaku yang berada di depan Rifqi memperlambat kendaraannya. Saat korban melewatinya, pelaku tiba-tiba menyerangnya.

"Korban sempat mempercepat kendaraannya tapi terjatuh dan tidak sadarkan diri di depan pintu masuk Sabuga," ucap dia.

Menurut Yusri, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki dengan memeriksa saksi serta olah tempat kejadian perkara pembegalan.

"Kasus ini masih kita tangani. Beberapa saksi telah kita periksa. Perkembangan selanjutnya akan kita informasikan lebih lanjut," Kombes Yusri Yunus memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya