Polda Sumut Perketat Pengamanan Usai Ledakan Molotov di Samarinda

Langkah ini diambil Polda Sumut untuk mengantisipasi aksi provokasi.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Nov 2016, 18:05 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2016, 18:05 WIB

Liputan6.com, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memperketat keamanan di sejumlah daerah terkait peristiwa pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu pagi tadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menginstruksikan seluruh anggota dan jajaran untuk melakukan pengamanan. Langkah ini diambil Polda Sumut untuk mengantisipasi aksi provokasi.

"Kapolda memerintahkan kepada para pejabat utama, Kapolrestabes Medan dan para kapolres untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melaksanakan pemolisian preventif," ucap Rina di Medan, Minggu (13/11/2016).

Dijelaskan Rina, pengamanan difokuskan di beberapa lokasi seperti tempat-tempat ibadah dan pusat keramaian. Polisi juga melakukan pengamanan secara mobile yang diterapkan di Kota Medan maupun di sejumlah daerah di Sumut.

"Petugas melakukan penjagaan di tempat ibadah Minggu, kemudian di tempat ibadah muslim untuk mencegah tindakan provokatif," ujar Rina.

Selain itu, lanjut dia, Polda Sumut juga mengimbau warga tidak terpancing aksi provokasi. Waega diminta segera melaporkan kepada aparat kepolisian setempat jika menemukan sesuatu yang mencurigakan.

"Meningkatkan patroli kawasan permukiman dan tempat-tempat umum. Masyarakat juga dimnta berperan menjaga keamanan di Sumut," juru bicara Polda Sumut itu memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya