Sulut-Gorontalo Padam Listrik Lagi, PLN Minta Maaf (Lagi)

Suplai listrik untuk wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara mengalami defisit hingga 58,57 MW.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Des 2016, 13:02 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 13:02 WIB

Liputan6.com, Manado - Suplai listrik untuk wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) mengalami gangguan sejak Rabu malam, 30 November 2016, sekitar pukul 21.30 Wita. Hingga pukul 13.00 Wita hari ini, padam listrik masih dirasakan warga di sekitar Manado, Kotamubago, dan Gorontalo.  

Penyebab gangguan adalah karena jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Isimu - Marisa mengalami kehilangan daya.

"Akibatnya, PLTG Gorontalo keluar dari sistem dan tidak dapat mensuplai daya listrik sebesar 100 MW ke sistem Sulut-Gorontalo," ungkap Deputy Manager Humas PLN Suluttenggo Jantje Rau, Kamis (1/12/2016).

Jantje mengungkapkan, petugas PLN mendapati penyebab gangguan listrik itu akibat tower transmisi rubuh, yaitu tower nomor 6 SUTT 150 kV dari GI Isimu arah ke GI Marisa yang berada di sekitar lokasi proyek pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

"Dengan kondisi ini, maka sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo untuk sementara waktu mengalami kendala suplai pasokan listrik. Khusus untuk daerah Pohuwato dan Boalemo, sementara ini dilayani oleh PLTD Marisa dan PLTG Gorontalo," kata dia.

Jantje mengatakan, sebagai langkah penanggulangan atas kejadian ini, PLN Wilayah Suluttenggo akan membangun tower transmisi darurat. Material tower itu kini dalam perjalan darat dari Makassar.

"Atas kondisi darurat ini, dimana suplai listrik kepada masyarakat pelanggan yang ada di sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami kekurangan pasok (defisit) daya pembangkit sebesar 58,57 MW, disampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Jantje.

Dia berjanji pihak PLN akan mengupayakan kerja semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan tower darurat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya