Liputan6.com, Ambon - Gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) menggoyang wilayah Seram, Maluku. Gempa itu terjadi pada sesar Seram pada Rabu malam, 7 Desember 2016, waktu setempat.
Sampai sekarang, tidak ada dampak kerusakan akibat gempa. "Wilayah terdampak (goyangan) hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar gempa, terutama wilayah Seram," kata Deddy Arif, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku-Maluku Utara, saat dihubungi Liputan6.com, melalui saluran telepon, Kamis (8/12/2016).
Deddy mengungkapkan, gempa sesar Seram tersebut terjadi karena hasil gerak lempeng di wilayah setempat. Dia mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Kalau dilihat dari titik gempanya, sampai sejauh ini tidak ada dampak signifikan pada wilayah thrusting Seram fault," kata dia.
Baca Juga
Kepala BPBD Maluku, Abraham Mustamu, menjelaskan, gempa berkekuatan 5,3 SR di Seram terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016, tepatnya pukul 20.42 WIB.
Berdasarkan informasi gempa BMKG Maluku-Maluku Utara, gempa tersebut berpusat di 2.93 Bujur Timur atau tepatnya pada 54 kilometer Timur Laut Bagian Barat Maluku.
"Dengan kedalaman 10 kilometer," ujar dia.
Dia meminta warga masyarakat agar tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang, seperti pemerintah di desa/kelurahan dan BPBD setempat.