PT KAI Berniat Aktifkan Rel Mati Usai Gempa Aceh Berlalu

Banyak jalur rel KA tidak terpengaruh gempa di Aceh.

oleh Yanuar H diperbarui 08 Des 2016, 15:02 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 15:02 WIB
20161207- Kondisi Masjid di Aceh Usai Dihantam Gempa-Reuters-AFP Photo
Kondisi jalan yang rusak usai gempa bumi di Meuredu, Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/11). Selain meruntuhkan bangunan, gempa bumi berkuatan 6,4 SR ini telah menelan banyak korban jiwa. (Antara Foto / Irwansyah Putra / via REUTERS)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa di Aceh telah menghancurkan beberapa bangunan di sana. Gempa berkekuatan 6,5 SR itu juga menelan korban jiwa hingga 102 orang dan ratusan lainnya terluka.

Terkait kejadian itu, Dirut PT KAI Edy Sukmoro mengatakan PT KAI sudah memantau perkembangan akibat gempa Aceh yang terjadi Rabu, 7 Desember 2016, sekitar pukul 05.03 WIB. Salah satunya memantau jalur lintasan kereta api maupun stasiun. Menurut dia, semua dalam kondisi baik dan tidak rusak.

"Sudah saya cek tadi di Aceh tidak ada masalah," ujar Edi di Stasiun Tugu Jogja, Rabu, 7 Desember 2016.

Walaupun begitu, lanjut dia, ia akan terus pantau jalur kereta api maupun stasiun yang ada. Menurutnya, tidak semua terpengaruh gempa Aceh karena jalur lintasan kereta api di wilayah itu banyak yang mati. Usai gempa Aceh, ia akan kembali buka jalur kereta api yang mati.  

"Karena sebagian besar treknya mati, kita rencanakan akan dibuka lagi," kata dia.

Hingga kemarin, Edy mengatakan gempa Aceh tidak menimbulkan kerusakan aset kereta api di Aceh. Ia berharap semua dalam kondisi baik sehingga jalur lintasan yang masih hidup tetap berjalan.

"Tidak ada kerusakan aset," ujar Edi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya