Liputan6.com, Purwakarta - Petugas masih memperbaiki bahu jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali yang ambles tergerus longsor. Titik longsor terletak di jalur A Cikopo-Palimanan, Kilometer 79,800, tepatnya di Kampung Citenjo, Desa Cimahi, Kecamatan Campaka, Purwakarta, Jawa Barat.
Untuk itu, pengelola Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS), mulai memasang pembatas jalan sepanjang 500 meter dengan menggunakan barier serta rambu peringatan. Kondisi bahu jalan tersebut untuk sementara tidak boleh dilintasi kendaraan lantaran membahayakan.
Sedangkan menghadapi libur Natal dan akhir tahun, pengelola Tol Cipali bekerja sama dengan kepolisian akan mengalihkan arus di sekitar titik ambles. Pihak Tol Cipali pun menyiapkan jalur dengan menggunakan jalur emergency atau darurat sepanjang 237 mete, Jalur darurat ini dibangun di bagian median tengah dan saat ini pengerjaannya dalam proses pengecoran.
"Di lajur satu akan kita tutup kemudian kita akan pergunakan lajur yang emergency road atau lajur yang baru," ucap Perwira Unit (Panit) Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Iptu Heri Pranata di Purwakarta, Selasa (20/12/2016).
Baca Juga
"Kami pastikan tidak akan mengganggu arus karena tetap ada dua lajur yang kita pakai. Jadi satu lajur tadi kita tutup kita pergunakan lajur yang baru ke arah median tengah. panjangnya 237 meter," ia menambahkan.
Heri menjelaskan, pengalihan itu bertujuan mengantisipasi terjadinya lonjakan volume kendaraan yang menuju Cirebon dari arah Jakarta. "Pengalihan di awal lajur satu nanti kita pasang traffic rubber cone (kerucut pembatas lalu lintas) kurang lebih 400 sampai 500 meter."
Sedangkan longsoran tanah yang memakan bahu jalan di Tol Cipali itu terjadi sejak Kamis, 15 Desember lalu. Saat itu, hujan terus-menerus mengguyur dengan intensitas tinggi.
Advertisement
Penjelasan Pengelola Tol
Sementara itu, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola Tol Cipali membenarkan belakangan ini di sejumlah titik terjadi peristiwa alam yang membuat pengendara harus berhati-hati.
Dalam menyikapi kondisi tersebut, Wakil Direktur Utama (Dirut) PT LMS Hudaya Arryanto mengatakan, longsor yang terjadi di lereng KM 79+800 jalur A berdekatan dengan jembatan Sungai Cilandak, Kabupaten Subang.
"Kaki lereng longsoran bersinggungan langsung dengan Sungai Cilandak," ucap dia kepada Liputan6.com, Senin, 19 Desember 2016.
Hudaya menjelaskan, longsoran lereng dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada beberapa pekan terakhir. Akibatnya terjadi penurunan bagian tepi bahu jalan dan sebagian lereng sepanjang sekitar 10 meter. Untuk pengamanan lereng telah dipasang pancang kayu dolken sambil melaksanakan tahapan perbaikan secara permanen.
Sebelumnya, lanjut dia, pada kaki timbunan sepanjang alur sungai juga telah dilakukan perkuatan lereng dengan pemasangan bronjong batu.
"Bahu jalan dan sebagian lajur lambat arah Cirebon ditutup demi keamanan pengguna jalan selama proses perbaikan leranv, dan telah dipasang rambu lalu lintas dan traffic cone (kerucut pembatas lalu lintas). Arus lalu lintas di lokasi relatif tidak terganggu dan tidak terjadi antrean," ujar dia.
Seiring dengan perbaikan jalur yang ambles, menurut Hudaya, pengelola Tol Cipali sudah melakukan berbagai antisipasi. Terutama, mengantisipasi lonjakan lalu lintas pada Natal dan Tahun Baru.
Advertisement
Pelebaran dan Pengecoran
Hudaya Arryanto mengatakan pula, pihaknya selaku pengelola Tol Cipali telah melakukan pelebaran dan pengerasan jalan pada median jalan sekitar 200 meter sebelum dan sesudah jembatan Cilandak.
Pelebaran ini, lanjut Hudaya, agar tetap tersedia dua lajur lalu lintas arah ke Cirebon. "Pengecoran beton pelebaran pengerasan jalan tersebut telah selesai dilaksanakan pada Minggu, 18 Desember 2016 kemarin," tutur dia.
Sementara itu, lajur pelebaran akan mulai difungsikan sebagai lajur tambahan saat pelayanan arus mudik atau balik pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami tetap mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati selama melintas di jalan Tol Cipali, perhatikan rambu-rambu, dan jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat di rest area yang tersedia di sepanjang jalan Tol Cipali," ia mengimbau.
Hudaya pun mengaku, tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir di wilayah sepanjang koridor Tol Cipali, pihaknya terus meningkatkan kegiatan pemeliharaan jalan agar kondisi jalan tol tetap aman dan nyaman bagi penggunanya.
"Kegiatan pemeliharaan untuk menangani lubang-lubang di ruas jalan dilaksanakan secara terus-menerus, baik melalui penambalan (patching) maupun perbaikan dan pelapisan ulang (scrapping and filling)," ujar dia
Terkait lereng dekat bahu jalan yang tergerus longsor, petugas telah melakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan tingkat permasalahan. "Umumnya cukup dengan perbaikan aliran drainase jalan dan perapihan kembali lereng, namun terdapat juga lokasi yang memerlukan jenis perbaikan yang lebih besar," pimpinan perusahaan pengelola Tol Cipali itu memungkasi.