Polisi Bidik Tersangka Baru Tragedi Diksar Mapala UII

Polres Karanganyar bakal kembali memeriksa 27 peserta Mapala Diksar Mapala UII sebagai saksi.

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Feb 2017, 20:31 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 20:31 WIB
Kasus Kematian Mahasiswa UII
Tersangka kasus kematian mahasiswa UII saat Diksar Mapala. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Karanganyar - Pengungkapan kasus kematian tiga peserta pendidikan dasar (diksar) ke-27 Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, masih berlanjut. Polres Karanganyar kini mengejar tersangka baru. Polisi akan memanggil 27 peserta Diksar Mapala UII sebagai saksi untuk penyelidikan kasus tersebut.

Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, penyidik sedang mengembangkan kasus kematian tiga peserta Diksar Mapala UII. Penyelidikan dilakukan untuk menyasar tersangka baru atas tindak kekerasan yang terjadi.

"Berdasarkan pengembangan akan ada tersangka baru. Jumlah tersangka lebih dari satu," ucap Ade di Karanganyar, Kamis (23/2/1017).

Polres Karanganyar sudah menyiapkan sejumlah alat bukti baru untuk menjerat tersangka baru. Polisi pun meminta kepada pihak Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) untuk melakukan visum terhadap 14 peserta Mapala Diksar UII yang dirawat di rumah sakit itu.

"Polres Karanganyar sudah mengirimkan permintaan visum et repertum 14 peserta diksar yang dirawat di Rumah Sakit JIH. Kita masih menunggu visum dari RS JIH," kata dia.

Selain menanti hasil visum, Polres Karanganyar bakal kembali memeriksa 27 peserta Mapala Diksar Mapala UII. Surat panggilan sudah dilayangkan kepada saksi pada Senin, 20 Februari 2017.

"Pada tanggal 28 Februari, kita akan memeriksa 14 peserta diksar yang dirawat di RS JIH. Kemudian pada tanggal 1 Februari, sebanyak 13 peserta lainnya akan kami periksa. Mereka akan kami periksa sebagai saksi," Ade menjelaskan.

Sejumlah panitia Diksar Mapala UII saat diperiksa di Mapolres Karanganyar, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Tiga mahasiswa meninggal dunia usai mengikuti diksar Mapala Unisi UII di lereng selatan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII, tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar pada Jumat, 20 Januari 2017. Kemudian, Syait Asyam, mahasiswa Teknik Industri UII, meninggal pada Minggu, 23 Januari 2017.

Terakhir, Ilham Nur Padmy Listiaadin dari Fakultas Hukum UII. Mahasiswa UII itu meninggal setelah dirawat di RS Bethesda Yogyakarta pada Senin, 23 Januari 2017, pukul 23.20 WIB.

Polisi kemudian menangkap dua tersangka penganiaya yang menyebabkan tiga mahasiswa UII tewas dalam diksar Mapala UII di Gunung Lawu, Karanganyar. Penangkapan dilakukan di Yogyakarta pada Senin dini hari, 30 Januari 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya