Buaya-Buaya Sungai Mancung Doyan Kerupuk dan Mi Instan

Buaya-buaya di Sungai Mancung pada hari-hari pertama masih jadi hiburan warga.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Apr 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 06:30 WIB
Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya (Wikipedia)

Liputan6.com, Bangka Barat - Warga Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengkhawatirkan kemunculan tiga ekor buaya liar di sekitar jembatan Sungai Mancung. Warga khawatir buaya-buaya liar mengancam keselamatan jiwa warga setempat.

"Kami berharap kemunculan tiga ekor buaya sepanjang lebih dari dua meter itu segera ditangani agar tidak membahayakan warga yang berada di sekitar lokasi," kata Koordinator Forum Nelayan Bangka Barat, Suhaidir Kojek, saat dihubungi dari Muntok, Rabu, 12 April 2017, dilansir Antara.

Ia mengatakan, tiga ekor buaya berukuran cukup besar tersebut terasa mengganggu. Sungai Mancung merupakan salah satu sungai yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk mandi, mencuci, dan lain-lain. Selain itu, sungai tersebut juga merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Mancung dengan Desa Kayuarang.

"Sudah beberapa hari lalu buaya muncul. Kalau sekarang menjadi hiburan masyarakat, tapi ini cukup membahayakan karena buaya tersebut liar dan bisa saja menjadi ancaman keselamatan warga," kata dia.

Suhaidir mengatakan pihaknya meminta kemunculan buaya cepat ditangani sebelum ada korban dan masyarakat bisa kembali memanfaatkan sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Menurut dia, masyarakat setempat sering beraktivitas di sekitar sungai untuk mencari ikan, ranting pohon, dan aktivitas lain.

"Sepertinya buaya migrasi tersebut cukup kelaparan, karena saat diberi kerupuk dan mi instan oleh warga langsung dimakan dengan rakus," katanya.

Saat ini kemunculan buaya masih menjadi hiburan dan banyak warga yang ingin melihat langsung. Namun menurut dia kondisi seperti itu membahayakan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya