Liputan6.com, Bengkulu - Aksi nekat Aspin Ekwandi yang membawa jenazah bayi dalam tas belanja untuk dimakamkan di kampung halaman di Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, Bengkulu, menjadi perhatian khalayak luas.
Solidaritas untuknya juga riuh di jejaring sosial Twitter. Pemilik akun Yonny Koesmaryono mengaku sedih lantaran keluarga Aspin yang tidak mampu membayar uang jasa sewa ambulans Rp 3,2 juta untuk membawa pulang jenazah bayi.
"Ini kejadian di Bengkulu??? turut sedih mendengarnya, semoga tidak terulang lagi," tulis Yonny. Â
Advertisement
Cuitan ini langsung dibalas pemilik akun Apprikie Putra Wijaya yang mengatakan, "Ini terjadi di Provinsi Bengkulu. Semoga tidak terulang lagi, Insyaallah Gubernur @Ridwanmukti1963 bisa."
Baca Juga
Akun Crisis Centre Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu juga merespons cuitan ini dengan mengatakan peristiwa tersebut sudah ditinda lanjuti dengan kunjungan Gubernur Ridwan Mukti.
Gubernur langsung mendatangi rumah duka dan berjanji akan melakukan revisi Pergub Nomor 18 Tahun 2012 yang mengatur tentang tarif jasa RSUD M. Yunus Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti juga merespons kondisi ini dengan cuitan yang menyebut bahwa seharusnya dikoordinasikan dahulu sebelum mengambil kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin itu.
"Ambil ambulans ke rumah saya ada, gratis," cuit gubernur.
Kondisi warga miskin yang tidak mampu membayar sewa ambulans juga mendapat respons para penyedia layanan ambulans gratis. Salah satunya adalah Solihin Adnan yang mengelola ambulans gratis milik Partai Gerindra.
"Kami siap berikan layanan gratis untuk warga miskin," kata Solihin saat dihubungi di Bengkulu, Senin (17/4/2017).
Berikut daftar layanan ambulans gratis di Bengkulu, Ambulans Gerindra nomor kontak 085210200779/08131923585, Hanura 082180007500, Perindo 081373835555.
Selain itu ambulans Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai 085268860010, Ikatan Keluarga Serawai 081312125520/082175779999, Persatuan Masyarakat Jawa Bengkulu 08137618261.