Misteri Pembacokan Siswa SMK di Hutan Pinus Sulit Terungkap

Tak ada barang berharga siswa SMK korban pembacokan yang hilang dari lokasi kejadian di hutan pinus.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Apr 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 19:00 WIB
Siswa SMK Korban Pembacokan di Hutan Pinus
Sejumlah faktor membuat kasus pembacokan siswa SMK di hutan pinus ini belum terungkap. (Liputan6.com/Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Probolinggo - Polsek Sumber, Probolinggo, Jawa Timur, belum menemukan titik terang terkait pembacokan siswa SMK di hutan pinus Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Alhasil, kasus pembacokan ini masih menjadi misteri.

Hingga saat ini, Muhammad Novan (18), warga Jalan Serayu, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, masih tergolek lemas di RSUD Dr. Moch. Saleh. Ia masih dirawat intensif atas beberapa luka bacok yang didapatnya pada Senin malam, 24 April 2017.

Kapolsek Sumber Iptu Darsono membeberkan sejumlah faktor yang membuat kasus pembacokan ini belum terungkap. Salah satunya soal sedikitnya saksi.

"Minimnya saksi dan kondisi korban yang masih mendapat perawatan membuat kami kesulitan untuk mengorek keterangan," tutur Darsono, Rabu (26/4/2017).

Guna mengorek keterangan lebih lanjut, polisi sudah melakukan berbagai upaya, termasuk menempatkan satu personel polsek di rumah sakit untuk menunggui korban.

"Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu korban sudah dapat dimintai keterangan. Selain itu, penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada serangan susulan dari pihak lawan," ujarnya.

Sebelumnya, Muhammad Novan (18), seorang siswa SMK di Kota Probolinggo ditemukan dalam kondisi terluka dan bersimbah darah oleh warga Kecamatan Sumber di hutan pinus, Senin malam.

Berdasarkan keterangan warga, kuat dugaan korban bertikai dengan rekannya hingga mengalami luka akibat pembacokan. Hal itu diperkuat dengan keadaan harta berharga milik korban yang tidak hilang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya