Mesin Mati, Nelayan 3 Hari Terombang-ambing Arus Laut

Perahu nelayan itu mengalami mesin mati dan direncanakan akan kembali sehari sebelum Lebaran, Sabtu, 24 Juni 2017.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 27 Jun 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 08:01 WIB
perahu nelayan
Kondisi perahu nelayan ketika ditemukan tim SAR dari Basarnas Jateng, Senin (26/6/2017). (foto: Liputan6.com / Basarnas / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang Sebuah perahu nelayan dengan mesin tempel dilaporkan hilang di perairan Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah, Jumat, 23 Juni 2017. Perahu bernama Barokah itu sempat dicari oleh tim SAR selama tiga hari.

Informasi yang diperoleh dari Basarnas Jawa tengah menyebutkan, perahu nelayan itu mengalami mesin mati dan direncanakan akan kembali sehari sebelum Lebaran, yakni Sabtu, 24 Juni 2017. Namun setelah ditunggu keluarganya, ternyata perahu itu tak pulang.

"Perahu itu milik Moh Khusen warga Jambu, RT 29/06, Mlonggom Jepara, dan diawaki Ngateno warga Sinanggul, RT 28/06, Mlonggo, Jepara," ucap humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, Senin, 26 Juni 2017.

Menurut Zulhawary, setelah mendapat laporan, timnya segera bergerak mencari keberadaan perahu nelayan yang dilaporkan hilang itu. Setelah menyisir sepanjang pesisir Laut Jawa, akhirnya tim SAR menemukan perahu nelayan itu pada Senin, 26 Juni 2017.

"Terbawa arus hingga pesisir Sendang Sikucing Kendal. Semua dalam keadaan selamat. Perahu itu kemudian dikawal tim SAR hingga TPI Mlonggo," kata Zulhawary.

Kondisi juru mudi dan anak buah kapal ketika ditemukan sudah sangat lemas. Tim SAR kemudian langsung membawanya ke Puskesmas Mlonggo untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Kondisinya lemas karena tiga hari terombang-ambing dibawa arus laut," kata Zulhawary.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya