Tembusnya Ilmu Kebal Korban Pembunuh Bayaran Orderan Istri

Korban pembunuh bayaran yang disewa istri sudah pernah akan dibunuh, tetapi gagal berkat ilmu kebal. Kali ini tembus.

oleh Fauzan diperbarui 28 Jun 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 15:31 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Polewali Mandar - Abdul Waris, pria 60 tahun yang tewas dibunuh oleh pembunuh bayaran orderan istrinya sendiri ternyata memiliki ilmu kebal. Kali ini ilmu kebalnya jebol. Pengusaha kuda ternama itu ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di Dusun Ugi Baru, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, pada Sabtu 17 Juni 2017 lalu.

Nurliah, istri Abdul Waris, diduga sebelumnya sudah mencoba berbagai cara untuk membunuh suaminya itu. Menurut Kapolres Polman, AKBP Hanny, Nurliah sempat berusaha membunuh suaminya dengan cara meracuninya menggunakan pestisida.

"Sempat berusaha diracuni pakai pestisida dua kali tapi tidak mempan," kata Hanny saat dikonfirmasi, Selasa 27 Juni 2017.

Hanny melanjutkan bahwa Abdul Waris dibunuh bukan menggunakan benda tajam, meski saat ditemukan, leher korban banyak luka tusukan benda tajam.

"Jadi dari hasil visum ternyata korban dibunuh menggunakan benda tumpul, dari olah TKP kita temukan benda tumpul yang digunakan adalah balok kayu besar dan batu," terang Hanny.

Setelah memastikan Abdul Waris tewas, lanjut Hanny, para pembunuh bayaran itu kemudian menusuk leher korban agar rekayasa perampokan yang direncanakan dapat lebih meyakinkan.

"Leher korban ditusuk pakai obeng," lanjutnya singkat.

Sementara itu, salah seorang kerabat Abdul Waris yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Abdul Waris selama ini dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu kebal.

"Iya dia itu punya ilmu kebal, tidak mempan kalau mau dibunuh pakai besi," terangnya.

Makanya, menurut dia, alat yang digunakan membunuh itu adalah benda yang bukan berupa besi, melainkan balok dan batu.

"Liat saja dia dibunuh pakai (balok) kayu dan batu oleh pembunuh bayaran itu, bahkan sebelumnya sempat diracun dua kali pakai racun rumput tapi tidak mempan," terangnya.

Nurliah diduga merancang pembunuhan suaminya sendiri, Abdul Waris, dengan memanfaatkan jasa pembunuh bayaran di Dusun Ugi Baru, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat pada Sabtu 17 Juni 2017 lalu. Ironisnya, Nurliah bahkan bekerja sama dengan anaknya untuk membunuh suaminya itu. Pembunuh bayaran yang dimanfaatkan jasanya oleh Nurliah berjumlah tiga orang dan dijanjikan uang sebesar Rp 12 juta jika berhasil membunuh suaminya itu.

Nurliah nekat membunuh suaminya sendiri lantaran sakit hati suaminya itu menikah lagi dan telah memiliki anak. Korban dianggap tidak adil dalam menafkahi istri tua dan istri mudanya.

Saat ini aparat kepolisian telah mengamankan dua dari tiga pembunuh bayaran yang dimanfaatkan jasanya oleh Nurliah untuk membunuh suaminya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya