Liputan6.com, Banjarnegara - Ratusan relawan dan warga di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menutup pintu masuk Kawah Sileri, Dieng pasca-terjadinya letusan, Minggu (2/7/2017). Kawasan di radius 100 meter dari kawah ini juga ditutup.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman, mengatakan langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengunjung atau warga yang ingin melihat secara dekat Kawah Sileri. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi letusan susulan.
Sementara, di Kawah Sileri telah dipasang garis polisi atau police line serta dijaga oleh Kepolisian dan TNI. Selain itu, Tim Pengamanan Kepariwisataan juga menerjunkan sebanyak 300 orang yang terdiri dari lintas dinas.
Advertisement
Baca Juga
"Jumlah kekuatan personil relawan, BPBD, SAR, Polres, Kodim, Dinas Pariwisata, Kecamatan dan PVMBG pos Dieng sebanyak kurang lebih 300 personil berjaga jaga," katanya kepada Liputan6.com, Minggu (2/7/2017).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarnegara juga membuka Pos AJU di Desa Kepakisan. "Kami melakukan evakuasi para korban ke Puskesmas Batur 1 Banjarnegara serta melakukan pengamatan visual dan melakukan pengukuran dari area kawah," ujar dia.
Arif meminta agar masyarakat tetap tenang lantaran letusan bersifat freatik atau semburan lumpur dan gas. Sementara ini, tak dilaporkan bahwa gas tersebut berbahaya. Dia juga berharap agar wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri untuk sementara waktu hingga ditentukan perkembangan dari Pos Vulkanologi Dieng Banjarnegara.
"Sehubungan dengan peningkatan aktivitas Kawah Sileri diminta untuk wisatawan dan masyarakat tidak mendekati kawah dalam radius 100 meter," katanya.
Dia juga menegaskan agar masyarakat terutama di Kawasan Kawah Sileri Desa Kepakisan tenang dan tetap mengikuti instruksi pemerintah daerah melalui BPBD Banjarnegara dan petugas Pos PVMBG Pos Dieng.
Kawah Sileri adalah satu di antara delapan kawah aktif yang berada di Kawasan Tinggi Dieng. Tujuh kawah lainnya adalah Kawah Candradimuka, Sibanteng, Siglagah, Sikidang, Sinila, Timbang, dan Kawah Sikendang.
Kawah Sileri tak memiliki riwayat gas beracun. Tiga kawah berpotensi mengeluarkan gas beracun adalah Kawah Sinila, Timbang, dan Kawah Sikendang.
Kawah Sileri meletus pada Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Letusan terjadi tiba-tiba tanpa ditandai dengan kegempaan. Kawah Sileri merupakan kawah yang masih aktif. Di kawah tersebut pada April dan Mei 2017 telah terjadi juga letupan freatik yg skala kecil.
“Untuk kawah timbang dan beberapa kawah yg ada di dataran Dieng tidak ada peningkatan dan cukup aman bagi wisatawan,” kata Arif.
Akibat kejadian ini, 17 orang dilarikan ke Puskesmas I Batur Banjarnegara. Sebagian besar hanya mengalami luka ringan. Namun ada satu orang mengalami luka serius, yakni Muainah (48 tahun), wisatawan asal Desa Sebrang, Kecamatan Paninggaran, Pekalongan.