Liputan6.com, Cirebon - Setelah satu bulan lebih tinggal di Cirebon, Mbah Fanani sang petapa akhirnya dikembalikan lagi ke Dieng. Juru bicara keluarga Mbah Fanani, Bambang, mengatakan setelah lama di padepokan, petapa itu dijemput keluarga dan tinggal di kediaman anaknya, Mariam.
"Sempat tinggal empat hari bersama anaknya di Plered. Atas permintaan Beliau juga, kami mengembalikan ke Dieng," kata Bambang, Senin (22/5/2017).
Dia mengatakan, Mbah Fanani diizinkan kembali ke Dieng atas kesepakatan keluarga besarnya. Bahkan, pihak keluarga sempat salat istikharah sebelum ada keputusan.
Di Dieng, kata Bambang, Mbah Fanani akan melanjutkan zikir dan aktivitas seperti biasanya. Namun sebelum kembali ke Dieng, ia menyempatkan singgah di perkampungan keluarganya di kawasan Cibogo, Kecamatan Argasunya, Kota Cirebon.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com di lokasi, warga Perkampungan Cibogo berebut bersalaman dan doa demi mendapat berkah Mbah Fanani yang datang menumpang mobil. Sembari mengumandangkan selawat, warga berebut mendekati mobil yang ditumpangi Mbah Fanani.
Barisan Anshor Serba Guna (Banser) Cirebon dipercaya menjadi tim pengawal keberangkatan Mbah Fanani. Anggota Banser sempat kewalahan mengatasi kerumunan warga yang ingin melihat sosok petapa itu.
Mbah Fanani sengaja singgah di Kampung Cibogo, kata dia, untuk melihat pembangunan masjid yang sejak 1930 tidak rampung. "Kami warga sini minta doa dan barokah agar masjid yang sudah dibangun oleh sesepuh kami bisa dirampungkan," ujar dia.
Bambang mengatakan, rencananya Mbah Fanani akan bertapa di Dieng selama satu tahun ke depan. Di Dieng, Mbah Fanani kembali bertapa di depan rumah Pak Ono.
"Kami belum tahu apakah setelah setahun bertapa akan kembali dan tinggal di Cirebon. Bagaimana keinginan Mbah Fanani saja," ujar dia.