Liputan6.com, Sitaro - Aparat gabungan yang terdiri atas unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah terus mengintensifkan kegiatan patroli pulau-pulau terluar Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, yang berada di perbatasan Sulut-Filipina.
Langkah itu diambil menyusul merebaknya informasi tentang adanya sejumlah pria tak dikenal yang terlihat memasuki salah satu pulau di perbatasan, yakni Pulau Makalehi, Kecamatan Siau Barat (Sibar), Minggu malam, 2 Juli 2017.
Informasi dirangkum dari masyarakat setempat menyebutkan pada Minggu malam sekitar pukul 20.18 Wita, terlihat tiga pria tak dikenal mengenakan pakaian berwarna hitam.
Menurut penuturan Riva Pusung, wanita yang menyaksikan keberadaan ketiga orang asing itu, awalnya ia hendak membuang sampah di sekitar pantai. Beberapa saat kemudian, ia melihat tiga pria yang tak dikenalnya.
Ia pun bergegas memanggil warga masyarakat sekitar. Namun ketika mereka kembali, ketiganya sudah tak berada di lokasi awal. "Entah kemudian mereka pergi ke mana. Yang pasti pakai pakaian hitam-hitam," ujar dia.
Baca Juga
Sepanjang Minggu malam hingga Senin siang, informasi Riva tak hanya berkembang dari mulut ke mulut, tetapi dengan cepat menyebar melalui media sosial. Beberapa warganet meneruskan informasi itu ke pihak kepolisian dan TNI.
"Begitu menerima laporan, anggota kami di sana (Makalehi) langsung melakukan pendalaman informasi tersebut," kata Kapolsek Urban Sibar Kompol Winsulangi Pandensolang, Senin, 3 Juli 2017.
Terkait beredarnya informasi itu, kegiatan patroli pulau-pulau terdepan terus diintensifkan guna menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh masyarakat. "Bukan hanya Makalehi, semua wilayah kepulauan kami amankan dengan menggiatkan patroli rutin," ujar Kapolsek.
Dia menegaskan, informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, sebab tidak ada saksi lain yang bisa menguatkan pernyataan dari saksi Riva. "Makanya, kami (aparat gabungan) cek di lapangan (Makalehi) untuk mendalami kebenaran informasi tersebut," ucapnya.
Kapolsek mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang beredar luas karena belum terbukti kebenarannya. Meski begitu, warga diminta tetap waspada.
"Kita dari kepolisian, TNI dan pemerintah menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh wilayah, termasuk Makalehi," ujar Kapolsek.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Adry Manengkey, memastikan koordinasi dengan aparat terkait terus dilakukan dalam rangka mengantisipasi ancaman aksi teror maupun penyebaran paham radikal di wilayah Sitaro yang termasuk kawasan perbatasan.
"Soal informasi adanya orang asing, sudah ditindaklanjuti. Tapi kita tidak perlu terpancing apalagi sampai resah. Pemerintah dan aparat akan tetap berupaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat," tutur Adry.
Advertisement
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: