Longsor Melanda 3 Desa di Sitaro Sulut, Akses Jalan Terputus

Kasat Reskrim Polres Sitaro Iptu Roply Saribatian, menambahkan, saat ini bencana tanah longsor melanda 3 kampung dengan 7 titik tanah longsor.

oleh Yoseph Ikanubun Diperbarui 10 Mar 2025, 10:31 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 10:31 WIB
Bupati Kepulauan Sitaro Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas langsung turun ke lokasi bencana pada, Minggu (9/3/2025).
Bupati Kepulauan Sitaro Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas langsung turun ke lokasi bencana pada, Minggu (9/3/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Sitaro - Bencana tanah longsor melanda Kampung Kinali, Kampung Kiawang dan Kampung Kawahang di Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut), Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada Minggu (9/3/2025).

Akibat tanah longsor ini, akses transportasi darat menjadi terputus tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua. Selain itu, tanah longsor menerjang rumah warga di Kampung Kawahang dan di Kampung Kinali.

Kepala BPBD Sitaro Joickson Saguna, mengatakan, hujan yang berkepanjangan menjadi pemicu terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Sibarut. Akses jalan menjadi terputus, dan da kendala dalam proses normalisasi karena harus menggunakan alat berat.

“Posisi alat berat saat ini semuanya masih di Pulau Tagulandang. Kami masih menunggu KMP Lohoraung untuk mobilisasi alat ke Pulau Siau,” ungkap Joickson pada, Minggu (9/3/2025).

Dia menuturkan, untuk korban bencana tanah longsor di Kampung Kawahang sudah disalurkan bantuan.

“Bantuan yang disalurkan baru bahan natura untuk keperluan makan dan minum untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Bencana tanah longsor tersebut juga langsung ditanggapi oleh pihak Polres Kepulauan Sitaro.

Kasat Reskrim Polres Sitaro Iptu Roply Saribatian, menambahkan, saat ini bencana tanah longsor melanda 3 kampung dengan 7 titik tanah longsor.

“Kami sementara melakukan koordinasi dengan BPBD untuk membahas solusi untuk normalisasi. Pasalnya, saat ini warga terisolasi,” ujarnya.

Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Kawahang itu juga menyebabkan tiga orang warga mendapat perawatan di Puskesmas Hiung.

 “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tanah longsor ini. Namun, akses jalan menjadi terpustus. Semoga cepat ada langkah normalisasi,” ungkap Pj Kapitalau Kawahang Grace E Lumabiang.

 

Promosi 1

Respons Pemda

Merespons bencana tersebut, Bupati Kepulauan Sitaro Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas langsung turun ke lokasi. Kondisi becek tidak menyurutkan niat keduanya untuk berbaur dengan warga di lokasi bencana. Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati datang langsung mengunjungi para korban di Puskesmas Hiung.

Chyntia menegaskan, telah memerintahkan instansi terkait untuk secepatnya melakukan normalisasi akses jalan yang terputus pasca bencana.

“Untuk alat berat akan datang di Pulau Siau nanti, Selasa (11/3/2025) subuh di Pulau Siau. Sambil menunggu alat berat, akan dilakukan normalisasi secara manual. Diharapkan warga tidak terisolasi dan bisa beraktivitas normal seperti biasa,” ungkap bupati.

Heronimus mengingatkan warga agar tetap waspada dan tanggap terhadap bencana alam apalagi saat ini dalam kondisi penghujan. Bila perlu, jika kondisi tidak aman bisa mengungsi ke sementara ke sanak keluarga di lokasi aman.

“Langkah ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya