Mencari Jejak Polantas Usai Wanita Cantik Tewas Terseret Mobil

Anggota polantas di Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, itu langsung menghilang usai kematian wanita cantik yang terseret mobil miliknya.

oleh M Syukur diperbarui 13 Jul 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 20:30 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) AP menjadi buruan institusinya sendiri karena mobil miliknya menyeret wanita cantik berusia 24 tahun bernama Mimi hingga tewas di parkiran Hotel Riyan, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Pencarian digelar di berbagai lokasi yang dicurigai menjadi tempat pelarian anggota polisi lalu lintas atau polantas tersebut.

Tim Operasional (Opsnal) Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan juga melacak posisi anggota Polantas Pangkalan Kuras itu melalui sinyal telepon genggamnya. "Terakhir terlacak di Kota Pekanbaru, setelah itu hilang. Mungkin pelaku tidak menggunakan handphone-nya lagi," ucap Kapolres Pelalawan, Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kaswandi Irwan, Kamis (13/7/2017).

Mantan Kasubdit I Reskrimsus Polda Riau ini menerangkan, setelah kejadian pada Selasa sore, 11 Juli 2017, polantas tersebut sempat menghubungi beberapa temannya. Dari sinilah pelaku mengetahui bahwa wanita cantik yang berpegangan kepada kaca spion mobilnya usai cekcok di lobi itu meninggal dunia.

Teman pelaku yang tak disebutkan identitasnya ini sudah dimintai keterangan oleh petugas. Selanjutnya, petugas juga mendatangi rumah pelaku yang berumur 40 tahun itu dan menanyai keluarganya.

"Dan pelaku tahu korban meninggal dari temannya itu. Pada saat kejadian, pelaku tidak tahu dan mengira korban masih hidup usai jatuh dari pegangannya," sebut Kaswandi.

Ia berjanji menindak tegas anggotanya ini jika tertangkap nanti. Dia berjanji pula tidak akan ada yang ditutupi dalam penanganan kasus ini karena Polri sudah berkomitmen melakukan reformasi secara menyeluruh.

Di samping itu, Kaswandi juga sudah melayat ke rumah korban ketika mendapat kabar duka. Dia juga mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya dan turut berduka atas kejadian ini.

Korban mengejar mobil milik seorang polantas kemudian bergantung di kaca spion dan terseret hingga tewas. (Liputan6.com/M Syukur)

Kaswandi menjelaskan, Mimi sebelum kejadian sempat menginap di salah satu kamar hotel tersebut. Dugaan sementara, pelaku dan korban saling mengenal, tapi belum bisa dipastikan punya hubungan spesial karena pelaku sendiri belum tertangkap.

"Kalau kenal iya, tapi apakah hubungannya lebih dari itu belum diketahui," Kaswandi menegaskan.

Sebelumnya pada Selasa, 11 Juli 2017, sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku dan korban sempat ribut di lobi hotel. Karena menyita perhatian tamu hotel lainnya, pelaku memutuskan pergi dan menuju parkiran ke mobil Daihatsu Feroza miliknya.

Ketika mobil berjalan, korban berupaya mengejar dan menggapai kaca spionnya dengan niat untuk masuk. Hanya saja pelaku tidak peduli dan tetap memacu kendaraannya yang membuat korban terpental.

Akibat terseret mobil milik polantas tersebut, korban mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya dan pendarahan di kepala. Wanita cantik itu tak sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diselamatkan dan meninggal di lokasi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya