Liputan6.com, Grobogan - Keinginan memiliki jalan yang tidak berlumpur, membakar semangat para ibu di Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Mereka tidak saja jadi aktor pendukung yang datang menyuguhkan makanan dan minuman, tetapi juga ikut membangun jalan penghubung antardesa dengan sekuat tenaga.
Tak ada kesan manja dari para emak-emak itu, malah perkasa. Satu tangan mereka menggendong anak, sementara tangan yang lain menggenggam plastik yang menampung batu padas.
"(Anak) mau ditinggal, tidak ada yang jaga, karena memang satu dukuh ikut gotong royong mengecor jalan. Jadi, diajak sekalian," kata Sumarni, ibu rumah tangga berusia 30 tahun, Selasa, 25 Juli 2017.
Pengecoran jalan digelar dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-99 Desa Karangsari. Masyarakat pun antusias dalam pelaksanaannya.
Baca Juga
"Capak iya, tapi enggak papa. Kan cuma sehari, nanti jika sudah jadi jalannya bisa digunakan lama," ujarnya sembari tetap mengangkat batu.
"Saya bangga bisa mengikuti kegiatan gotong-royong ini karena nanti juga kita sendiri yang akan merasakan hasil dari pengecoran jalan ini," ucap Sumarni.
Semangat masyarakat dalam kegiatan gotong-royong pelaksanaan TMMD merupakan hasil sosialisasi dari berbagai pihak, termasuk Satgas sampai dengan perangkat Desa Karangsari.
Demi mengejar target, anggota Satgas TMMD bersama warga bersemangat mengangkut tanah dan dastu atau padas dan batu untuk ditimbun di samping jalan yang sudah dibeton.
Hal yang sama juga dilakoni Rini. Janda satu anak itu senang ikut berangkat gotong-royong. Namun, ia memilih menitipkan anaknya ke kakak perempuannya.
"Anak dititip ke kakak perempuan karena yang berangkat kan kakak laki-laki. Saya sendiri, jadi wakil keluarga," kata perempuan itu.
Tak ada raut wajah lelah tersirat. Yang ada hanya keringat bercucuran membasahi wajah dan tubuh mereka.
"Walaupun belum sempurna, jalan yang dibangun oleh Satgas TMMD akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat setempat dari segi ekonomi maupun sosial," kata Komandan Kodim 0717 Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning.
Menurut Piter, perbaikan infrastruktur dimanfaatkan untuk kembali membangkitkan semangat gotong-royong. "Saat ini mulai luntur, sehingga TMMD menjadi kesempatan membangkitkan lagi semangat berlandaskan kebersamaan dan kerja bersama," katanya.
Advertisement
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: