Ibu-Ibu Silangit Tak Perlu Lagi Bermalam untuk Air Bersih

Pada puncak kemarau ini, ibu-ibu Silangit biasanya harus turun ke sumber mata air Kali Winong yang bermedan terjal.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 30 Agu 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 19:01 WIB
Ibu-Ibu Silangit Tak Perlu Lagi Bermalam untuk Antre Air Bersih
Pada puncak kemarau ini, ibu-ibu Silangit biasanya harus turun ke sumber mata air Kali Winong yang bermedan terjal. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banjarnegara – Ratusan Warga Dusun Silangit Desa Wanadri Kecamatan Bawang, Banjarnegara boleh bernafas lega. Mulai kini, mereka tak perlu lagi mengantre hingga malam hanya untuk mendapatkan air bersih di sumber mata air Kali Winong.

Pasalnya, kepolisian Banjarnegara telah membangun bak penampungan dari sumber mata air tersebut. Bak penampungan itu dibangun di tanah milik Sumyanto (55), seorang dermawan dusun itu.

"Saya hanya berharap agar warga sini tidak kesusahan lagi, mengantre sampai bermalam untuk mendapat air," kata Sumyanto, di sela peresmian bak penampungan yang dinamai tirta langit, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Sumyanto bercerita, pada puncak kemarau ini, ibu-ibu harus turun ke sumber mata air Kali Winong yang bermedan terjal. Jika tak cukup, kaum pria akan mengambil air itu pada malam hari. Lantaran lokasinya yang sempit, mereka seringkali terpaksa mengantre.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricila Ohei mengatakan pembangunan bak penampung air itu dilakukan untuk mendekatkan warga pada sumber air, terutama bagi kaum ibu yang membutuhkan banyak air untuk keperluan rumah tangga. Menurut Nona, kaum ibu lah yang paling terpukul dengan krisis air yang terjadi di Dusun Silangit.

Ia pun mengapresisasi Kepala Polsek Bawang yang menginisiasi pembangunan bak penampung air itu. Pasalnya, sebelum dibangun bak penampungan, warga, terutama ibu-ibu, harus bersusah payah berjalan kaki menuju sumber mata air dengan kondisi jalur menanjak.

"Saya sangat terharu atas apa yang dilakukan oleh Polsek Bawang yang telah mau peduli dengan masyarakat Silangit ini. Ke depan, masyarakat Silangit tidak perlu lagi turun ke bawah dan bermalam di sana hanya untuk antre air," ucap Nona.

"Terima kasih juga untuk Pak Sumyanto karena telah mewakafkan tanahnya untuk dibangun tempat penampungan air ini. Dan terimakasih juga kepada Polsek Bawang dan seluruh pihak yang telah membantu. Semoga bisa dicontoh oleh polsek lain," ujar Nona, melanjutkan.

Sementara, Kapolsek Bawang, AKP Sutardiyana mengatakan pembangunan bak penampungan air itu diselesaikan kurang dari dua bulan. Dia juga menjelaskan, pembangunan bak penampung air itu adalah wujud slogan yang dicanangkan Polres Banjarnegara.

"Dengan semangat gotong royong akhirnya bak penampung air ini jadi. Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Akhirnya, kerja keras kita selama kurang lebih dua bulan ini terbayar lunas hari ini," ujar Sutardiyana.

Di musim kemarau tahun ini, kepolisian Banjarnegara juga turut mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah daerah. Selain itu, kepolisian juga membagikan ratusan jeriken di beberapa desa, seperti Desa Kaliajir, Desa Gumelem. Desa Petir, Desa Jalatunda, Desa Sirkandi, dan Desa Wanadri.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya