Liputan6.com, Lembata - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik status dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II). Status gunung api ini ditingkatkan menjadi Waspada setelah memperhatikan analisis data visual dan kegempaan.
"Berdasarkan hasil analisis visual dan kegempaan, maka pada tanggal 7 Oktober 2017 pukul 20.00 Wita, Gunung Ili Lewotolok dinaikkan statusnya dari Normal ke Waspada," ucap Stanislaus Ara Kian dari Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, kepada Liputan6.com, Minggu (8/10/2017).
Menurut dia, Gunung Ili Lewotolok memiliki potensi bahaya lontaran batu pijar dan abu lebat, longsoran material lapuk dari puncak gunung, awan panas yang mengarak ke sektor timur dan tenggara, serta gas vulkanik berbahaya.
Advertisement
Dengan adanya peningkatan status ini, pihaknya mengimbau agar warga, pendaki, dan wisatawan tidak mendaki gunung api setinggi 1.319 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Dengan kenaikan status ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas pada zona perkiraan bahaya dalam area kawah Gunung Ili Lewotolok dan di seluruh area dengan radius dua kilometer," katanya.
Walau demikian, penduduk di sekitar gunung diharapkan tetap tenang. Seluruh pihak juga diimbau tetap menjaga suasana kondusif di Pulau Lembata.
"Masyarakat jangan terpancing berita yang tidak jelas sumbernya atau hoax, dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya," ujar Stanislaus.
Selain Gunung Ili Lewotolok di Lembata, saat ini ada 17 gunung api lain di Indonesia yang berstatus Waspada. Sedangkan dua gunung berstatus Awas, yakni Gunung Sinabung dan Gunung Agung.
Saksikan video pilihan berikut ini: