Tolong, Pengungsi Gempa di Lembata NTT Butuh Bantuan Segera

Tingginya aktivitas kegempaan di Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, menyebabkan seribu lebih warga mengungsi dan sekolah terpaksa libur.

oleh Ola Keda diperbarui 12 Okt 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 19:01 WIB
Gempa di Lembata
Selain menimbulkan longsor, aktivitas kegempaan di Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, menyebabkan ratusan warga mengungsi dan sejumlah sekolah terpaksa diliburkan. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Lembata - Dalam beberapa hari terakhir, gempa bumi yang berpusat di Gunung Ile Lewotolok, kerap mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa di Lembata itu berkekuatan 3,9-4,9 skala Richter.

"Sebanyak 26 desa di sekeliling Gunung Ile Lewotolok terkena dampak gempa ini," ucap Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Rabu, 11 Oktober 2017.

Gempa beruntun juga menyebabkan jalan raya sepanjang 2,3 kilometer tertutup bebatuan besar. Selain itu, gempa mengakibatkan 11 rumah rusak berat dan 29 tempat tinggal rusak ringan. "Semuanya di Desa Bungamuda," katanya.

Ia menambahkan, longsoran dari Gunung Ili Lewotolok hingga kini terus terjadi. Alhasil, material longsor menyulitkan akses warga di beberapa desa. Reruntuhan itu selain menutup jalan, juga mengakibatkan sejumlah rumah warga mulai rusak berat.

"Reruntuhan batu terjadi dari Selasa, 10 Oktober 2017, dan masih berlanjut sampai hari ini," ujar Langodai.

Tingginya aktivitas kegempaan di Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Bahkan, sekolah-sekolah pun terpaksa diliburkan.

"Hari ini semua sekolah di Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Nubatukan, dan pesisir Lebatukan diliburkan selama tiga hari ke depan sambil memantau situasi," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Donasi Bencana Lembata

Gempa di Lembata
Selain menimbulkan longsor, aktivitas kegempaan di Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, menyebabkan ratusan warga mengungsi dan sejumlah sekolah terpaksa diliburkan. (Liputan6.com/Ola Keda)

Jumlah pengungsi musibah longsor akibat kegempaan di Gunung Api Ili Lewotolok, mencapai 743 orang terpusat di rumah jabatan bupati lama, sebanyak 224 orang di tempat penampungan keluarga, dan 161 orang di Kantor Camat Ile Ale.

"Untuk desa pesisir di Kecamatan Lebatukan, termasuk Desa Lamatuka, masih terpantau aman," ujar Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday.

Jumlah pengungsi mencapai seribu lebih orang. Namun, persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas, hanya mengandalkan beras stok dari Dinas Sosial setempat.

"Mohon kami dibantu," ucap Wakil Bupati Lembata.

Menurut Langoday, semua pihak yang berniat membantu dapat menyalurkan Donasi Bencana Lembata melalui Bank NTT cabang Lewoleba dengan nomor rekening 010.02.02.013473-0.

"Konfirmasi kebenaran informasi data keuangan donasi bencana Lembata melalui Edison Witak, Bendahara BPBD Kabupaten Lembata nomor handphone 081 246 877 410," ujar Langodai.

Ia menjelaskan, bantuan langsung dapat disalurkan ke Posko Tagana yang menangani pengungsi bencana gempa bumi Kabupaten Lembata dengan alamat Rumah Jabatan Bupati Lembata, Jalan Trans Lembata, Kabupaten Lembata, NTT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya