Liputan6.com, Jambi - Tradisi adu bagong di Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan sejumlah pihak. Tradisi mengadu anjing dengan babi hutan itu dinilai sebagai tradisi yang tidak baik dan mesti dihentikan.
Sementara peristiwa bak tradisi adu bagong baru saja terjadi di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Kali ini bukan anjing vs babi hutan, melainkan manusia melawan babi hutan.
Cerita bermula saat seorang warga Desa Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, bernama Sejon (45) bersama dua orang warga lainnya baru saja memasang jerat untuk menangkap kijang.
Advertisement
Baca Juga
Menangkap kijang memang biasa dilakukan sejumlah warga di daerah yang terletak berdampingan dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu.
Hingga pada Sabtu pagi, 21 Oktober 2017, ketiga warga itu bermaksud melihat jerat yang telah dipasang sehari sebelumnya. Berharap mendapatkan kijang buruannya, yang masuk perangkap justru lain. Seekor induk babi hutan hitam besar tampak mengendus-endus terlilit jerat.
Ketiga warga itu awalnya bermaksud menangkap babi hutan itu dengan terlebih dahulu membunuhnya saat masih terlilit tali jerat. Nahas, diduga ukuran babi yang besar dan kuat menyebabkan tali jerat di bagian kaki terputus.
Saat tali jerat putus dan terlepas, sang babi langsung mengamuk dan menyeruduk apa saja yang ada di hadapannya. Ketiga warga termasuk Sejon pontang-panting berlarian mencoba menyelamatkan diri.
"Informasinya dua warga lain berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke pohon kayu manis. Satu warga bernama Sejon coba lari ke rumah yang tidak jauh dari lokasi," ujar Imam (45), salah seorang warga Merangin yang mendengar kabar tersebut saat dihubungi di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Selasa (24/10/2017).
Upaya Sejon lari menyelamatkan diri ke rumahnya berakhir tragis. Saat menaiki tangga rumah panggung miliknya, ia terpeleset dan jatuh. Babi hutan yang memang terkenal larinya kencang langsung menyeruduk tubuh bagian belakang.
Badan Sejon terpental. Tidak sampai di situ, babi yang marah juga menggigit bagian pantat Sejon sebelum akhirnya lari masuk ke dalam hutan.
"Oleh warga, korban dibawa ke puskesmas setempat. Lukanya cukup serius dan mendapat 15 jahitan," ucap Imam.
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â