Alasan Kesetiaan, Pasutri Siap Maju di Pilkada Padang

Jika kelak lolos tahapan verifikasi Pilkada Padang 2018, pasutri ini akan menjadi sejarah dalam pesta demokrasi di Indonesia.

diperbarui 01 Des 2017, 00:01 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 00:01 WIB
Pilkada Padang
Syamsuar Syam dan istrinya Misliza saat mendaftar di KPU Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu malam, 29 November 2017. (Riki Chandra/JawaPos.com)

Padang - Satu dari dua bakal pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota jalur independen yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu malam, 29 November 2017, diketahui pasangan suami istri (pasutri). Pasangan ini adalah Syamsuar Syam dan istrinya, Misliza.

Jika kelak lolos tahapan verifikasi, keduanya optimistis bertarung pada Pilkada Padang 2018. Sekaligus menjadi sejarah dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Syamsuar Syam mengaku sengaja mengajak istrinya maju di Pilkada Padang. Sebab, ia menginginkan pasangan yang betul-betul setia kelak jika terpilih menjadi kepala daerah.

"Banyak pasangan baru satu tahun hubungannya sudah tidak baik. Bagaimana mau membangun, jika antara sopir dan kernet tidak sejalan," kata Syamsuar Syam kepada awak media di Padang, dilansir JawaPos.com, Kamis, 30 November 2017.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

 

Alasan Syamsuar Pilih Istri Maju Pilkada

Pilkada Padang
Syamsuar Syam dan istrinya Misliza saat mendaftar di KPU Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu malam, 29 November 2017. (Riki Chandra/JawaPos.com)

Dengan berpasangan dengan istri sendiri, menurut Syamsuar Syam, maka membangun Kota Padang dengan suka duka bersama.

"Istri saya berada di sisi saya baik di tempat senang maupun susah. Ketika saya ada masalah sulit mendapatkan pasangan, beliau siap menjadi pasangan. Ini pasangan dari Tuhan," ungkap pensiunan TNI dengan pangkat akhir Letnan Kolonel itu.

Misliza sendiri merupakan putri asli Minangkabau yang telah berpengalaman mendampingi suami dalam organisasi tentara di seluruh Indonesia.

"Saya sudah beberapa kali jadi Dandim, jadi Danyon. Soal memimpin gampang, namun siapa yang di depannya itu yang penting. Satu bahasa, satu kata, satu langkah," ujar Syamsuar.

Sementara itu, Misliza mengatakan, mau maju bersama suaminya untuk bakal calon wakil wali kota adalah semata untuk mendukung suami.

Sebelumnya diberitakan, dua bakal paslon jalur independen mendaftarkan diri di KPU Kota Padang, Rabu malam, 29 November 2017. Keduanya menyerahkan syarat dukungannya pada detik-detik terakhir batas pendaftaran, yang telah dibuka KPU Padang sejak 25-29 November 2017 pukul 24.00 WIB.

Paslon Alkudri dan Syafril Basyir sampai di Kantor KPU Padang, Jalan Syekh Umar Kalil Lampau Baanjuang No 42 A, Kuranji, sekitar pukul 20.10 WIB. Alkudri berlatar belakang pengusaha dan Syafril merupakan mantan Sekda Padang.

Berselang dua jam kemudian atau sekitar pukul 23.05 WIB, giliran Syamsuar Syam dan Misliza yang tiba di Kantor KPU Padang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya