Teriakan Takbir Saat Gempa Banten Goyang Alun-Alun Rangkasbitung

Tak ada peringatan apapun disampaikan usai gempa Banten menggoyang Rangkabitung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Jan 2018, 14:21 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 14:21 WIB
Teriakan Takbir Saat Gempa Banten Goyang Alun-Alun Rangkasbitung
Tak ada peringatan apapun disampaikan usai gempa Banten menggoyang Rangkabitung. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa 6,4 Skala Richter (SR) yang berpusat di Lebak, Banten, berdampak di Rangkasbitung, yang berjarak sekitar 45 kilometer. Fridayani, seorang pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian setempat, mengatakan gempa terasa sekitar 2 menit lamanya.

Guncangan gempa itu membuat panik sejumlah orang yang berada di sekitar alun-alun Rangkasbitung. Sebagian orang bahkan mengumandangkan takbir sambil berusaha berlindung dari gempa tersebut.

"Ada yang teriak Allahu Akbar, Allahu Akbar gitu, termasuk saya. Panik kan," kata Frida kepada Liputan6.com, Selasa (23/1/2018).

Ia mengatakan saat gempa Banten terjadi, ia baru hendak naik sepeda motor. Saat itu, ia hendak mencari makan siang bersama kawannya.

"Baru mau naik motor, kok motornya goyang-goyang gitu. Ada sekitar 1-2 menit mah, lumayan lama," kata dia.

Meski demikian, tak seluruh warga panik. Ia sempat mengamati kondisi di sekitar, khususnya di area kantor KPU Lebak yang ramai orang bubar makan siang.

"Mereka jalan biasa saja, mungkin enggak ngeh," kata Frida.

Meski begitu, ia baru mengetahui bahwa gempa yang terjadi berpusat di barat daya Lebak, Banten, setelah mengecek grup Whatsapp. Tak ada pemberitahuan apapun kepada warga usai gempa berlalu.

"Sekarang saya merasa pusing," ujarnya.

 

 

Gempa Banten

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter berpusat di Lebak, Banten. Gempa tersebut dinyatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Informasi dari BMKG, gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu terjadi pada Selasa (23/1/2018), pukul 13.34 WIB. Pusat gempa berada di 7,21 Lintang Selatan dan 105,91 Bujur Timur tepatnya di 81 km Barat Daya Lebak, Banten.

Gempa bumi ini turut mengguncang Jakarta. Beberapa karyawan yang berada di gedung tinggi berhamburan ke luar gedung. Beberapa karyawan terlihat panik keluar dari gedung tinggi di kawasan Senayan.

Gempa Banteng yang mengguncang Jakarta juga membuat marmer atap gedung sementara Bareskrim Polri di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gambir jatuh dan menimpa sebuah minibus.

Gempa yang mengguncang sekitar 2-3 menit itu membuat panik para karyawan gedung KKP dan Bareskrim.

"Astagfirullah gempa... gempa...," teriak salah seorang pegawai Bareskrim, Selasa (23/1/2018).

Sementara itu beberapa karyawan lainnya berlarian ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.

Saat gempa selesai mengguncang, sebongkah marmer jatuh dan menimpa minibus hitam yang terparkir di depan Gedung Bareskrim.

Bruk, beberapa karyawan yang berdiri dekat sedan tersebut terkejut dan menjauhi sedan tersebut.

"Khawatir masih ada marmer yang jatuh," kata seorang petugas jaga.

Informasi dari BMKG, gempa 6,4 SR terjadi pukul 13.34 WIB. Pusat gempa berada di 7,21 Lintang Selatan dan 105,91 Bujur Timur tepatnya di 81 km Barat Daya Lebak, Banten.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya