Evakuasi Mendebarkan Wanita Hamil yang Nekat Panjat Tower Sutet

Dugaan sementara, wanita ini nekat memanjat menara sutet dan hendak bunuh diri lantaran depresi hamil di luar nikah.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Feb 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 09:00 WIB
Evakuasi pemanjat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET). (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Evakuasi pemanjat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET). (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Pagi sekitar pukul 07.15 WIB, seperti biasa, Hasim (45) berangkat bekerja. Saat melintas di dekat Pasar Kuripan, Cilacap, Jawa Tengah, lamat-lamat ia melihat seorang wanita tengah memanjat (tower Sutet)](2428777 "") (Saluran Udara Tegangan Tinggi)

Mendadak sontak, dia menghentikan laju sepeda motornya dan memanggil orang-orang yang berada di sekitar lokasi. ia khawatir wanita itu hendak bunuh diri.

Lantas, mereka pun mendekati tower Sutet seraya membujuk wanita tak dikenal itu untuk turun. Diduga, wanita ini nekat naik menara Sutet hendak bunuh diri.

Tak berhasil membujuk si perempuan nekat, warga lantas menghubungi kepolisian dan Badan Search and Rescue (Basarnas) Pos SAR Cilacap. Warga khawatir, wanita nekat itu terjatuh.

Begitu tiba, tim SAR gabungan membujuk pemanjat tower Sutet itu untuk turun. Namun, upaya itu tak berhasil. Maka, proses evakuasi nan mendebarkan pun dimulai.

Bertarung dengan Angin di Ketinggian Tower Listrik

Evakuasi wanita pemanjat tower Sutet. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Evakuasi wanita pemanjat tower Sutet. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Evakuasi di tower Sutet pada ketinggian puluhan meter di atas permukaan tanah memang tak mudah. Petugas, dan juga pelaku panjat tower, terancam listrik tegangan tinggi.

Berkah dari langit, cuaca cerah. Namun, tetap saja, embusan angin kencang membuat proses evakuasi membuat dag-dig-dug ratusan warga yang menonton jalannya evakuasi tersebut.

Sekitar pukul 11.30 WIB, perempuan nekat itu berhasil dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam dengan teknik lowring system atau penurunan korban dari ketinggian, dengan sistem tandem personel SAR.

"Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kesugihan," ucap Komandan Basarnas POS SAR Cilacap, Moelwahyono.

Dalam proses evakuasi itu, Tim SAR gabungan terdiri Basarnas Pos SAR (Pencarian dan Pertolongan) Cilacap, Polsek Kesugihan, PLN, PLTU Karang Kandri Cilacap, Pemerintah Desa Kuripan, dan warga sekitar.

Diduga Hamil di Luar Nikah

Petugas memberi minum ke wanita pemanjat tower Sutet. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Petugas memberi minum ke wanita pemanjat tower Sutet. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Setelah dirawat, petugas pun mulai memeriksa identitas perempuan ini. Diketahui kemudian, wanita ini bernama Munarti (34), warga Dusun Tawinanguni, RT 002 RW 012, Desa Jatilawang, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.

Belakangan diketahui, wanita ini tengah hamil. Dugaan sementara, wanita nekat ini hendak bunuh diri lantaran depresi hamil di luar nikah.

Usai diperiksa, Munarti diantar ke rumah orangtuanya, di Jatilawang, Banyumas. Sebelumnya, ia sempat dirawat di Puskesmas Kesugihan agar kondisi fisiknya pulih.

Kapoles Kesugihan, AKP Asep Kusnadi menerangkan, orang tua korban menyebut Murniati sejak Selasa sore pergi meninggalkan rumah.

"Diduga pelaku depresi dan pergi dari rumah dengan berjalan kaki sehingga nekat memanjat tower untuk mencoba bunuh diri,” ucap Asep.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya