Cerita Aneh Saat Api Membakar Kantor Gubernur Bali

Ada yang mengaku kesurupan saat kebakaran melanda di komplek kantor Gubernur Bali.

diperbarui 15 Feb 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 11:30 WIB
Cerita Aneh Saat Api Membakar Kantor Gubernur Bali
Ada yang mengaku kesurupan saat kebakaran melanda di komplek kantor Gubernur Bali. (Agung Bayu/JawaPos)

Denpasar - Peristiwa aneh terjadi saat kebakaran Kantor Gubernur Bali, pada pukul 17.15 Wita, Selasa, 13 Februari 2018. Pasalnya, satu palinggih beratap ijuk di Pura Pusering Praja Utama Kantor Gubernur ikut terbakar.

Padahal, jarak antara gedung utama dan atap palinggih cukup jauh. Gedung kantor berada di paling barat, sedangkan pura berlokasi di sisi timur. Saat itu juga, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan Sekda Bali Cok Pemayun langsung bergegas menuju pura.

"Memang sih aneh, tapi bisa saja bara api terbang dan jatuh di atap ijuk. Namun aneh juga malah dari bawah atap sumber apinya," kata Ketut Sudikerta yang ikut memadamkan api di Palinggih.

Saat api terus membakar bagian pura, seseorang berpakaian adat bernama Nyoman Suteja langsung kerauhan (kesurupan) dan mengambil daksina yang ada di sana untuk dipidahkan.

Setelah sadar, dia mengatakan bahwa dirinya PNS di Badan Arsip dan Perpustakaan. Ia mengaku hanya ingat ada kebakaran saat melintasi kompleks kantor gubernur. Namun ketika masuk pura, dirinya sudah tidak sadar.

"Saya sempat tidak sadar setelah masuk pura," ujar Suteja. Sekitar pukul 19.30 Wita, api sudah bisa dijinakkan.

Sudikerta juga mengungkapkan sebelum api membesar sudah ada beberapa berkas yang diselamatkan dengan cara menjatuhkannya dari atas gedung. Meski begitu, sebagian berkas lainnya tidak terselamatkan.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

Sumber Kebakaran

Kantor Gubernur Bali kebakaran
Kantor Gubernur Bali kebakaran

Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan kebakaran berawal sejak pukul 17.30 WIB. Lalu lintas saat itu sedang padat sehingga perjalanan pemadam kebakaran terhambat.

"Kami dari Kota Denpasar mengerahkan tujuh unit mobil Damkar, enam unit dari Damkar Badung, dan dua unit water canon Kepolisian," ujarnya.

Kepala Labfor Bareskrim Polri Cabang Denpasar Kombes Koesnadi saat melakukan olah TKP kebakaran pada Rabu pagi, 14 Februari 2018, menyebutkan bahwa kebakaran gedung V di kantor Gubernur Bali tersebut bermula dari api yang berada di lantai 2 bagian utara gedung. Kerusakan terparah berada di lantai 3 Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

"Lokasi yang terparah di lantai tiga di bagian ruang perundang-undangan, dan api pertama juga berasal dari lantai dua. Dan masih belum kami simpulkan penyebab kebakarannya," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa Tim Gabungan akan kembali menyelidiki penyebab kebakaran hari ini agar bisa segera menyimpulkan.

Pemeriksaan yang akan dilakukan di antaranya pemeriksaan panel-panel listrik internal Gedung Unit 5 Kantor Gubernur Bali yang akan dilakukan oleh Kasubdit Labfor Bareskrim Polri.

Tim Labfor kemarin sampai di lokasi sekitar pukul 09.30 Wita bersama dengan Inafis Polresta Denpasar dengan jumlah lebih kurang 15 personel. Beberapa personel juga tampak mengeluarkan barang-barang inventaris yang masih bisa diselamatkan. Sekitar pukul 12.15 Wita, kegiatan olah TKP dihentikan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya