Liputan6.com, Kendari - Rencana bunuh diri pemuda Kendari berinisial MHL (21) gagal setelah ia pingsan karena kecapaian. Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga dan tim SAR bahu-membahu memaksanya turun dari puncak menara Sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi).Â
Aksi MHL memanjat tower Sutet awalnya diketahui salah seorang warga yang melihatnya di sekitar lokasi pada pukul 14.00 Wita. Sigit Sajadah (28) mengatakan, sekitar sejam kemudian, MHL sudah berada di puncak menara.
Sigit sudah berusaha berkomunikasi dengan berteriak ke arah pelaku karena mengira tukang yang mengerjakan tower itu. Sigit menemukan ransel pelaku diletakkan di bawah tiang menara Sutet.
Advertisement
Baca Juga
"Ada banyak arsip di tasnya. Ada berkas SKCK, ijazah SMA, ada handphone, surat, dan kertas-kertas tulisan hendak bunuh diri," kata Sigit.
Diungkapkan Sigit, salah satu tulisan yang sempat dibacanya, berisi informasi keberadaan istrinya. Selain itu, alasan MHL membenci istrinya.
"Dalam surat dia tulis, jangan dekati perempuan ini karena suka menguras harta orang," kata Sigit.
Lembaran surat lainnya, menurut Sigit, mengungkap sosok istri MHL. Dari surat itu terungkap bahwa istrinya bekerja sebagai petugas kebersihan di Kantor SAR Kendari.
"Dia tulis, kalau mau antar saya sama istriku dia kerja di Kantor Basarnas. Dia masih istriku," kata Sigit.
Sambil Main Game Online
Ratusan warga sempat memadati lokasi bunuh diri sejak pukul 17.30 Wita hingga evakuasi selesai pada pukul 22.30 Wita. Letak lokasi Mirwan hendak bunuh diri yang berada di depan jalan poros dua jalur, membuat jalanan macet.
Ratusan pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat berhenti untuk menonton. Malah, sebagian besar dari mereka rela menunggu hingga proses evakuasi selesai.
Sejumlah warga malah menonton sambil bermain game online. Suara latar Game Mobile Legends terdengar di antara barisan penonton yang setia menunggu.
"Kita isi waktu saja sambil nonton ini evakuasi," ujar Bocil.
Advertisement
Jatuh Pingsan
Sebelumnya, MM, saudara MHL, diminta tim SAR untuk memanjat tiang tower untuk membujuk dan membawa turun saudaranya. Ditemani dua pemanjat tebing dari tim SAR Kendari, Arisandi dan Dedi, MM naik hingga ke puncak tower.
Namun, setelah ketiganya tiba di puncak menara tempat MHL berpijak, terjadi saling sikut antara MHL dan saudaranya yang hendak menolong. Tak mau berlama-lama, MHL kemudian sempat dipiting oleh saudaranya.
"Dia pingsan, mungkin kecapaian. Jadi, langsung diamankan dan dievakuasi sama tim SAR" ujar MM.
Sesaat setelah mengevakuasi MM, salah seorang anggota tim SAR Kendari, Arisandi mengatakan medannya tidak terlalu sulit. Namun, yang membuat mereka kesulitan karena tiupan angin yang cukup kencang dan hujan gerimis.
"Syukur kami bisa selamatkan, anginnya agak kencang di ketinggian. Apalagi, Mirwan itu sempat melawan," ujar Arisandi.
Saksikan video pilihan berikut ini: