Diduga Kena Hipotermia, Pendaki Gunung Slamet Tewas

Pendaki Gunung Slamet ini awalnya mengeluhkan sakit kepala saat di pos V saat turun, tetapi dia paksakan hingga ke pos I.

diperbarui 14 Mei 2018, 13:32 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 13:32 WIB
Mendaki dan Pendaki
Ilustrasi Foto Pendaki dan Mendaki Gunung (iStockphoto)

Purbalingga - Seorang pendaki tewas saat mendaki Gunung Slamet. Dimas Permana Putra (30), warga Kelurahan Brengkelan, Purworejo meninggal dunia akibat terkena hipotermia (kehilangan panas tubuh) dalam perjalanan mendaki gunung tersebut.

Informasi yang diterima KRJogja.com, pendaki Gunung Slamet itu sempat dilarikan ke Puskesmas Karangreja, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Minggu, 13 Mei 2018.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Mukhsoni menjelaskan pendaki tersebut memulai pendakian dari jalur Dukuh Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga pada Kamis, 10 Mei 2018.

Dimas, kata Mukhsoni, mengaku sempat mengalami pusing kepala. Kondisi tersebut terjadi pada saat dia bersama rekannya berada di pos lima dalam perjalanan turun. "Dimas dipaksa berjalan turun hingga pos satu. Sesampai di pos satu Dimas sudah tak sadarkan diri,” tuturnya.

Tim Search and Rescue (SAR) yang datang ke pos satu mendapati kondisi Dimas yang sudah tidak ada denyut nadinya. Tim SAR membawa ke Puskesmas Karangreja. Hasil pemeriksaan di Puskesmas menunjukkan Dimas sudah meninggal dunia. Ada kemungkinan korban mengalami hipotermia. "Pendaki tersebut memiliki riwayat penyakit asma," ujar Mukhsoni.

Hingga Minggu malam jenazah pendaki Gunung Slamet tersebut berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purbalingga. Jenazah rencananya akan diambil oleh pihak keluarga.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya