Guru dari Mesir Wafat di Ponpes Pabelan Magelang

Guru dari Mesir meninggal di Ponpes Pabelan, Magelang, Jawa Tengah. Tiga hari baru diketahui.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 21:00 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Magelang - Seorang warga negara Mesir yang menjadi guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Pabelan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Abdelaziz Mohamed Abdel Fattah Abdel Maksum Saleh (55), ditemukan meninggal di asrama ponpes tersebut. Abdelaziz merupakan guru bantuan dari Mesir yang tiba di Indonesia sejak 1 April 2017 dan diperpanjang izinnya hingga 31 Maret 2019.

Dia datang dalam rangka penugasan tenaga pengajar asing warga negara Mesir dari Universitas Al Azhar selama satu tahun.

Adapun petugas Polsek Mungkid telah meminta keterangan salah satu pengasuh ponpes tersebut, yakni Ahmad Zabidi. Informasinya, Selasa, 19 Juni 2018, sekitar pukul 19.00 WIB, korban masih menjadi imam salat isya di masjid Ponpes Pabelan, Magelang.

Penemuan jenazah korban berawal saat warga menjalankan salat subuh di masjid Ponpes Pabelan. Saat berjalan di dekat kamar korban, warga mencium bau busuk.

Ketika itu, warga belum sempat mengecek sumber bau tersebut. selanjutnya, pada Jumat, 22 Juni 2018 sekitar pukul 18.30 WIB, Achmad Zabidi mengetahui pintu ruangan korban masih terkunci, namun TV masih dalam keadaan menyala.

 

"Karena merasa curiga kemudian menemui Bapak Muhammad Mudzakir yang kebetulan beliau sedang berada di Balai Desa Pabelan," kata Kapolsek Mungkid AKP Supriyanto di Magelang, Sabtu 23 Juni 2018, dilansir Antara.

Setelah dari balai desa, mereka menghadap Ahmad Mustafa dan KH Ahmad Najib Amin selaku pimpinan Ponpes Palbapang untuk melaporkan kecurigaan tersebut.

"Bersama dua orang santri, mereka datang dan pintu depan kamar korban didobrak, sesaat dibuka diketahuinya korban sudah meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk dan langsung menghubungi Polsek Mungkid Polres Magelang," ujarnya.

Setelah mendapat laporan tersebut, personel Polsek Mungkid dan petugas medis dan Kepala Puskesmas Mungkid dr Hermanu mendatangi tempat kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP.

"Setelah dilakukan olah TKP, dugaan sementara korban meninggal dunia sudah tiga hari yang lalu karena sakit," kata Kapolsek Mungkid.

Menurut dr Hermanu dari Puskesmas Mungkid, Magelang, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.

"Guna penyelidikan lebih lanjut, korban dibawa ke RS Dr Sardjito, Yogyakarta, guna dilakukan auptopsi lebih lanjut," katanya.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali, dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya