Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

Salam Pagi dari Atas Angin dan Waduk Grobogan, Destinasi Favorit di Bojonegoro

Pada libur lebaran beberapa waktu lalu, pengunjung Atas Angin mencapai 6.764 orang, sedangkan Waduk Grobogan 4.076 orang.

diperbarui 01 Jul 2018, 06:00 WIB

Diterbitkan 01 Jul 2018, 06:00 WIB

Atas Angin dan Waduk Grobogan Jadi Magnet

Salah satu pengunjung wisata Atas Angin. Dia memanfaatkan hobi adrenalin naik tebing di wisata pegunungan ini. (M. Nurcholis/Radar Bojonegoro)

Bojonegoro - Ada dua destinasi wisata yang menjadi andalan selama liburan sekolah kali ini di Bojonegoro. Yaitu, wisata Atas Angin di Desa Deling, Kecamatan Sekar dan Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi selama libur Lebaran beberapa waktu lalu.

Sebab, daya tarik wisata di Kota Ledre ini masih mengandalkan momen liburan hari besar. Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, liburan Lebaran minggu lalu, jumlah kunjungan di seluruh destinasi wisata sebanyak 62.109 orang.

Informasi yang diperoleh JawaPos.com, terdiri 15.316 orang mengunjungi destinasi wisata dikelola oleh pemkab dan 46.793 orang mengunjungi puluhan desa wisata. Sedangkan, pengunjung Atas Angin mencapai 6.764 orang, sedangkan Waduk Grobogan 4.076 orang.

"Atas Angin saat libur Lebaran membuat acara musik dangdut. Sehingga bisa mendatangkan banyak massa," kata Sekretaris Disbupar M. Ridwan Sayyadi.

Sedangkan, desa wisata yang pamornya turun yakni Bukit Tono (Buton) di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang. "Jumlah pengunjung Buton hanya 600 orang selama libur Lebaran," terangnya.

Sedangkan, sektor agrowisata, Agro Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, paling banyak pengunjungnya. Jumlahnya mencapai 10.300 orang, disusul Salak Wedi 435 orang, Agro Guna 390 orang, dan Agro Jambu sebanyak 200 orang.

"Akses dan luas lahan Agro Belimbing sangat terjangkau, sehingga selalu jadi jujukan wisatawan lokal maupun luar kota," terangnya.

Destinasi wisata dikelola pemkab kini berjumlah enam. Sebelumnya, hanya tiga yakni Kahyangan Api, Waduk Pacal, dan Dander Water Park.

Kini tambah Wali Kidangan, Rumah Tua Padangan, dan Rumah Singgah Teksas Wonocolo. Namun, tiga destinasi wisata terakhir tersebut belum ada biaya retribusi karena masih baru. Juga, fasilitasnya belum memadai, masih perlu banyak pengembangan lagi.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

Tiap Akhir Pekan, LRT Jabodebek Terapkan Tarif Khusus