Liputan6.com, Mataram - Â Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB), belum berhasil menangkap seekor buaya yang terlihat oleh warga berenang di Pantai Nambung, Kabupaten Lombok Barat, beberapa pekan lalu.
"Belum ada perkembangan. Buayanya tidak pernah muncul lagi sejak terakhir dilihat oleh warga pada 18 Juni 2018," ucap Kepala Seksi Wilayah I BKSDA NTB Lalu M Fadli di Mataram, Minggu, 15 Juli 2018.
Warga melaporkan penemuan seekor buaya dewasa yang berenang di Pantai Nambung, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong.
Advertisement
Baca Juga
Fadli membenarkan laporan warga tersebut. Balai Konservasi bersama aparat terkait dan warga sudah melakukan pemantauan, namun belum ada tanda-tanda kemunculan buaya muara tersebut.
"Kami sudah menyisir sekitar Pantai Nambung, namun belum menemukan. Tapi, memang benar buaya itu ada karena beberapa tahun lalu juga pernah dilaporkan keberadaannya di dekat muara," ujar Fadli, dilansir Antara.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau adanya serangan buaya, BKSDA NTB sudah memasang papan pengumuman larangan berenang di Pantai Nambung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buaya Juga Muncul di Pantai Selong Belanak
Sementara itu, Kepala Desa Buwun Mas Rochidi mengaku buaya yang dilihat oleh warganya tidak pernah muncul lagi di Pantai Nambung. Namun, ada informasi bahwa binatang berbahaya itu muncul di Pantai Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah.
"Buayanya hilang sendiri sejak selesai Lebaran Topat. Tapi, saya mendapatkan informasi buaya tersebut muncul di Pantai Selong Belanak, bagian timur Pantai Nambung, beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ia berharap agar instansi terkait tetap melakukan upaya penangkapan. Pasalnya, buaya tersebut masih meresahkan warga yang sehari-hari beraktivitas di perairan laut sebagai nelayan dan menanam rumput laut.
Hewan predator tersebut juga bisa mengancam keselamatan para pengunjung pantai karena bisa muncul dan menerkam secara tiba-tiba. "Saya juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika buaya tersebut muncul lagi," katanya.
Advertisement