Liputan6.com, Pekanbaru - Tim gabungan dari Polres Indragiri Hilir dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, berhasil menyelamatkan seekor beruang madu liar dari perangkap jerat babi di Hutan Desa Junjangan.
"Beruang itu terjerat pada alat mirip jeratan babi," kata Kapolres Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Christian Rony Putra di Pekanbaru, Senin, 23 Juli 2018, dilansir Antara.
Seekor beruang madu terjerat jeratan warga yang dipasang di hutan Desa Junjangan, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Setelah menemukan satwa berkuku tebal itu, tim gabungan dari jajaran Polres Indragiri Hilir dan personel BBKSDA Riau serta masyarakat mengevakuasinya.
Advertisement
Christian menjelaskan, penemuan satwa yang dilindungi itu terjadi pada Minggu siang, 22 Juli 2018. Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi berkoordinasi dengan BBKSDA Riau serta perangkat desa setempat.
Baca Juga
Pada sore harinya, sekitar pukul 15.50 WIB, tim gabungan berangkat dari Tembilahan menuju Desa Junjangan. Setelah dua jam perjalanan, tim tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi beruang madu yang terjerat.
Proses penyelamatan beruang dari jerat, lanjutnya, memakan waktu sekitar tiga jam. "Beruang madu berhasil dievakuasi dengan cara manual menggunakan tali dan diangkut dengan menggunakan pipa besi," katanya.
Kemudian, beruang dibawa ke Pelabuhan Kelurahan Pekan Arba dengan menggunakan perahu pompong (kayu). Sekitar pukul 23.00 WIB, pompong yang mengangkut beruang tersebut tiba di Pelabuhan Pekan Arba untuk dipindahkan ke dalam kandang evakuasi milik BBKSDA Riau dan dibawa ke Mapolres Indragiri Hilir.
Â
Jantan atau Betina?
Pihak kepolisian kemudian menyerahterimakan satwa liar itu ke BBKSDA Riau. "Sekira pukul 00.45 WIB, Tim BBKSDA Riau berangkat ke menuju BBKSDA Pekanbaru membawa beruang tersebut," katanya.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono, menyatakan beruang madu yang telah diselamatkan dari jerat di Kabupaten Indragiri Hilir segera dilepasliarkan setelah kondisi kesehatannya dinilai baik.
"Pascapengobatan dan pemulihan trauma oleh Tim Medis Balai Besar KSDA Riau, satwa segera dilepasliarkan kembali ke habitatnya sebagaimana satwa yang lain yang telah ditangani sebelumnya," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.
BKSDA mengapresiasi masyarakat dan jajaran Polres Indragiri Hilir yang merespons cepat dalam Tim Rescue BBKSDA Riau satwa terpadu ini. Satwa dilindungi itu diketahui berkelamin betina dan diperkirkan berusia empat tahun.
Beruang tersebut kini sudah berada di klinik satwa BBKSDA Riau, di Kota Pekanbaru.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement