Liputan6.com, Ternate - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) membagikan masker kepada warga di Kecamatan Ternate Barat, yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama.
"Sesaat setelah Gunung Gamalama erupsi pada Kamis siang, tim dari BPBD datang ke Kecamatan Ternate Barat untuk membagikan masker kepada warga," kata Camat Ternate Barat, Ishak ketika dihubungi di Ternate, Kamis (4/10/2018), dilansir Antara.
Namun, masker yang dibagikan BPBD itu masih kurang, karena warga di tiga kelurahan di Kecamatan Ternate Barat yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, yakni Kelurahan Takome, Kelurahan Loto dan Kelurahan Togafo jumlah 3.000 lebih. Sementara yang dibagikan BPBD hanya satu dos berisi 1000 masker.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, pihaknya telah meminta tambahan masker ke BPBD, untuk mengantisipasi adanya lagi abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang jatuh ke Kecamatan Ternate Barat dan meluas di lima kelurahan lainnya di kecamatan itu.
Warga di Kecamatan Ternate Barat, khususnya di tiga kelurahan yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalam sejauh ini tetap tenang, tetapi umumnya memilih bertahan dalam rumah untuk menghindari abu vulkanik.
Sebelumnya Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamani mengatakan gunung api setinggi 1700 meter dari permukaan laut itu, erupsi pada Kamis pukul 11.52 WIT dengan menyemburkan asap putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak kawah mengarah ke sebelah Barat atau wilayah Kecamatan Ternate Barat.
Walaupun gunung yang terakhir erupsi pada Agustus 2016 itu terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, ditandai adanya intensitas gempa embusan terus menerus yang tinggi, statusnya tetap masih waspada level II.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh dengan informasi dari sumber yang tidak jelas terkait kondisi Gunung Gamalama, tetapi diharapkan pula tetap meningkatkan kewaspadaan.