Bandung Bakal Dapat Hibah Jembatan Layang dari Negeri K-Pop

Wali Kota Bandung menyebutkan teknologi yang ditawarkan pengusaha asal Korea Selatan itu sangat sederhana dan murah yakni corrugated steel (besi bergelombang).

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 07:31 WIB
Flyover Bintaro
Suasana Flyover Bintaro, Jakarta, Selasa (6/3). Flyover ini sudah bisa dilintasi pengendara roda dua dan roda empat dari arah Jalan Bintaro Permai menuju Jalan Veteran, Tanah Kusir, Pondok Indah maupun arah sebaliknya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mendapat hibah berupa pembangunan flyover atau jembatan layang dari Korea Selatan dalam upaya mengatasi masalah kemacetan.

"Saya kedatangan pengusaha dari Korea Selatan, PT Total Solution Intelligent yang bergerak di bidang pembangunan jembatan. Mereka menawarkan hibah membuat satu atau dua titik jembatan layang," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Bandung, Kamis, 11 Oktober 2018, dilansir Antara.

Ia menambahkan, Pemkot Bandung telah mewacanakan titik lokasi pembangunan jembatan layang berada di persimpangan jalan Garuda Kecamatan Andir.

Lalu lintas di jalan tersebut dinilai sering mengalami kepadatan sehingga perlu solusi untuk mengatasinya. Apalagi adanya perlintasan kereta api membuat kondisi arus lalu lintas selalu terjadi kemacetan panjang.

"Tadi diarahkan ke Jalan Garuda karena di sana crowded. Tapi baru kehendak saya, harus koordinasi dulu karena itu jalan nasional, juga dengan provinsi," ujarnya.

Oded mengatakan, teknologi yang ditawarkan pengusaha asal Korea Selatan itu sangat sederhana dan murah yakni corrugated steel (besi bergelombang). Teknologi besi bergelombang itu sudah terbukti pada pembangunan Jembatan Pelangi di Antapani.

"Secepatnya harus dikejar progress-nya. Saya sudah tugaskan komandan di lapangan yaitu pak Arif (Kepala Dinas Pekerjaan Umum)," lanjut dia.

Kepala DPU Kota Bandung, Arif Prasetya menambahkan akan kembali menggelar pertemuan dengan pengusaha Korea Selatan untuk membuat DED karena menyangkut banyak aspek yang harus diperhatikan.

"Diperkirakan akan ada beberapa lokasi yang harus dibebaskan dan menyangkut instansi lain seperti Lanud Husein Sastranegara dan PT KAI," katanya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya