Garuda Indonesia Bantah Naikan Harga Tiket Pesawat dari Papua

Garuda Indonesia membantah sengaja menaikan harga tiket penerbangan dari Papua ke berbagai rute tujuan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 21:01 WIB
Ilustrasi tiket pesawat
Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Papua - Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantah sengaja menaikan harga tiket pesawat dari Papua ke berbagai rute tujuan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Manajer Penjualan dan Pelayanan Garuda Indonesia Kantor Cabang Timika, I Nyoman Teguh, di Timika, Rabu, mengatakan harga tiket penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Makassar, Denpasar maupun ke Jayapura masih berlaku tarif normal.

"Tarif tiket yang berlaku saat ini masih harga normal, itu yang kami jual," kata Nyoman seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan permintaan tiket penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke berbagai kota tujuan kini memang melonjak drastis menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Bahkan sejak 7 Desember hingga 23 Desember mendatang, kursi pesawat yang tersedia sudah terjual habis.

"Semenjak 7 Desember hingga 23 Desember semua kursi sudah penuh untuk rute Timika-Denpasar-Jakarta dan rute Timika-Makassar-Jakarta. Sementara untuk rute Timika-Jayapura sudah terisi sekitar 90 persen," jelas Nyoman.

Meski tiket pesawat pada tanggal tersebut sudah terjual habis, namun pihak Garuda Indonesia tidak akan menambah frekuensi penerbangan dari dan menunju Bandara Mozes Kilangin Timika.

"Sekarang memang terjadi overload permintaan tiket, namun calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket tidak seberapa banyak. Kalau jumlahnya di atas 30-an orang yang melakukan reservasi, tentu kami akan mengajukan permintaan khusus untuk penambahan frekuensi penerbangan," kata Nyoman.

Kini, penerbangan dengan rute Timika-Denpasar-Jakarta maupun penerbangan Timika-Makassar-Jakarta dilayani dengan pesawat NG Boeing 737 seri 800 dengan kapasitas 150 penumpang kelas ekonomi dan 12 penumpang kelas bisnis.

Nyoman menyarankan agar para penumpang yang hendak bepergian liburan Natal dan Tahun Baru agar melakukan check in via situs maupun city check in untuk menghindari penumpukan penumpang saat hendak berangkat.

Sebelumnya, sejumlah warga Timika mengeluhkan mahalnya harga tiket penerbangan ke berbagai kota tujuan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Enos Zadrak, warga Jalan Budi Utomo Timika mengatakan harga tiket penerbangan Timika-Makassar kini terjual sekitar Rp4 juta-an, sementara tiket penerbangan Timika-Jakarta sudah mencapai Rp5 juta-an.

Warga lainnya, Suraya meminta pemerintah perlu menekan para operator penerbangan agar tidak seenaknya menaikan harga tiket di luar batas kewajaran semata-mata demi tujuan mencari keuntungan.

"Masa harga tiket Timika-Jakarta lebih mahal daripada harga tiket Jakarta-Jedah atau Jakarta-Hongkong. Apakah pemerintah tidak bisa mengatur operator-operator penerbangan itu. Kasihan masyarakat terpaksa harus beli tiket yang mahal itu karena tidak ada pilihan lain," kata Suraya.

Kenaikan harga tiket pesawat, katanya, juga berlaku untuk rute jarak pendek seperti Timika-Jayapura. Maskapai Garuda Indonesia kini menjual tiket penerbangan Timika-Jayapura dengan tarif Rp1.350.000, sementara maskapai Sriwijaya Air menjual tiket penerbangan Timika-Jayapura dengan tarif lebih rendah antara Rp800 ribu hingga Rp 900 ribu.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya