Bermanja-manja sambil Belajar di Kebun Bunga Matahari Kediri

Ribuan bunga matahari ini bisa ditemui di jalan Selomangkleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beberapa hari terakhir ini, kebun bunga matahari ramai dikunjungi masyarakat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Des 2018, 16:03 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 16:03 WIB
Bermain di Taman Bunga Matahari
Bermain di Taman Bunga Matahari (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Ribuan bunga matahari mekar menguning terhampar disebuah lahan seluas 900 meter persegi. Bunga ini memiliki ciri khas selalu tumbuh dan mekar tepat di ujung batang tanaman.

Bentuknya yang melingkar dan sedikit miring ke kiri dan ke kanan seolah mengikuti arah matahari yang bersinar. Jika mekar secara penuh, bunga ini mempunyai ukuran diamater kurang lebih 30 centimeter.

Ribuan bunga matahari ini bisa ditemui di jalan Selomangkleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beberapa hari terakhir ini, kebun bunga matahari ramai dikunjungi masyarakat.

Tidak hanya sekadar dijadikan tempat bermain, pengelola kebun bunga matahari berharap lokasi ini juga memberikan pesan edukasi kepada para pelajar yang datang.

Kebun bunga matahari sudah melalui proses pembenahan. Bentuk pembenahan yang sudah dilakukan diantaranya, adanya penambahan jumlah varietas tanaman jenis Hokilkultura antara lain tomat, kangkung, cabe, dan buah labu.

Bagi pelajar taman kanak kanak dan sekolah dasar yang datang ke lokasi, akan mendapat edukasi secara langsung diperkenalkan mengenai jenis varietas tanaman hokilkultura sekaligus diberikan pembekalan mengenai tata cara penanaman.

"Saat ini setiap hari ada kunjungan sekitar 200 siswa pendidikan usia dini dan sekolah dasar," kata Erly Maya Muryati selaku Kepala Kantor Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Sabtu (15/12/2018).

Di samping itu pengunjung juga bisa membeli buah labu madu secara langsung dilokasi. Tanaman labu madu menjalar ke atas mengelilingi sebuah ruangan berukuran mini, buahnya menempel di batang menggelantung di setiap sudut ruangan.

Labu labu ini dijual bervariatif tergantung berat bobot buahnya. Paling murah, dijual Rp 10 ribu. Tanaman buah labu madu ini, baru ada sekitar dua bulan lalu.

"Satu labu dijual kisaran 10 sampai 15 ribu, tergantung besar kecil beratnya mas," tutur Sugeng salah satu anggota karang taruna kelurahan pojok di Kebun Bunga Matahari.

Swafoto

Bermain di Taman Bunga Matahari
Bermain di Taman Bunga Matahari (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Setelah puas berkeliling di area kebun serta mendapat pengetahuan baru tentang tanaman Hokilkultura. Pengunjung bisa bergeser singgah di area tengah kebun bunga matahari untuk berswafoto.

Pengunjung bisa naik ke atas panggung yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Disini pengunjung bisa berswafoto sambil menentukan objek berlatar belakang pemandangan bunga matahari dan perbukitan.

Jika bermain di kebun bunga dan ingin mengetahui informasi perihal seputar bunga matahari, pengunjung bisa langsung bertanya kepada sejumlah pemuda karang taruna kelurahan Pojok yang setiap harinya selalu stand by dilokasi baik pagi sampai sore hari. "Kita disini ada 18 orang, pagi sampai sore kita siap bantu mas," ucap Sugeng.

Kebun bunga matahari diperkirakan mulai ditanamam sejak beberapa tahun lalu. Tanaman tersebut kemudian disemai pada bulan April 2016. Proses penanamanya kala itu melibatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat.

Ide ini muncul dari isteri wali kota Kediri kala itu. Ada tiga jenis tanaman bunga matahari yang ditanam disana. 

Kebun bunga matahari bisa dijadikan pilihan alternatif wisata liburan pada moment natal dan tahun baru. Masuk dikebun bunga matahari,pengunjung tidak ditarik biaya sepeserpun. Cuman bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda dua hanya ditarik biaya retribusi parkir Rp 2 ribu.

Lokasi kebun bunga matahari sangat dekat dengan objek wisata Goa selomangkleng. Jika selesai berkunjung ke Kebun bunga matahari, tidak ada salahnya untuk singgah sejenak ke Goa selomangkleng.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya